Wednesday, May 13, 2009

Cegah Penyakit Degeneratif dengan Ganggang

By Republika Newsroom
Rabu, 23 Juli 2008 pukul 15:20:00

Penyakit degeneratif (penuaan dini), baik kronis maupun tidak, selama
ini sering dijumpai menimpa masyarakat modern. Ini akibat sebagian orang
tidak merawat tubuh dengan baik dan pola hidup yang tidak sehat.
Misalnya, kebiasaan merokok, minum-minuman beralkohol, kurang olah raga,
kurang istirahat, stres, makan kurang proporsional, dan pencemaran
lingkungan.

Tak ada obat medis yang bisa menyembuhkan penyakit ini secara ilmiah.
Namun, penyakit degeneratif nyatanya bisa diminimalisasi dengan
Cryptomonadales, sejenis ganggang yang hidup di air tawar bersih dan
memiliki kandungan nutrisi lengkap untuk membantu meregenerasi sel-sel
yang telah rusak.

Ganggang (algae) Cryptomonadales ditemukan oleh Wang Shun Tee, seorang
dosen biodemikal dan guru besar di Ping Tung Technology University
Taiwan. Ia telah melakukan riset selama 30 tahun sebelum akhirnya
menemukan ganggang tersebut. ''Cryptomonadales adalah ganggang berbentuk
elips yang merupakan produk baru yang dikembangkan melalui proses
bioteknologi,'' ungkap Wang Shun Tee.

Menurut Wang Shun Tee, Cryptomonadales adalah spesies dengan mutu
terbaik dari jenis Chlorella sorokiniana. Cryptomonadales, lanjut dia,
adalah ganggang (algae) berbentuk elips yang merupakan produk baru hasil
penelitian dan pengembangan dari dua jenis ganggang unggul, yakni
Chlorella dan Spirulina.

Dia mengaku mengembangbiakkan sendiri Cyptomonadales dengan prosedur,
perawatan, dan seleksi yang sangat ketat. ''Cryptomonadales tumbuh
sangat cepat, bibit yang stabil, dengan membran sel yang tipis, dan
mengandung Cryptomonadales Growth Factor (CGF) yang tinggi, vitamin, dan
elemen-elemen langka lainnya,'' jelasnya.Cryptomonadales, kata Wang,
memerlukan energi solar untuk membawa proses fotosintesis. Artinya,
hanya memerlukan udara, air, dan matahari.

Penambahan produksi dari Cryptomonadales di setiap generasi, lanjut dia,
dari satu sel dapat menjadi empat dalam waktu 24 jam. ''Perkembangannya
cepat sekali dibanding buah atau sayuran yang butuh empat hingga enam
bulan untuk panen. Dengan populasi penduduk di dunia yang terus
bertambah, ini bakal membantu karena produksinya cepat,'' tegasnya.

Wang yang juga direktur utama Chlorella International kemudian mendapat
dukungan penuh Departemen Kesehatan Taiwan melalui serangkaian
penelitian yang diketuai Prof Ih-Jen Su PhD, alumnus Harvard Medical
School USA, serta Dr Chun Chian Yu dari Departemen Mikrobiologi dan
Imunologi, dan Prof Shi Dan Jan dari Departemen Bioteknologi, Cheng Kung
University, Taiwan. Dari riset itu lahirlah tablet, bubuk, dan ekstrak
cairan Cryptomonadales yang sangat cepat diserap tubuh. Selain itu,
dalam riset medis juga telah membuktikan bahwa Cryptomonadales
mengandung konsentrasi yang tinggi dari asam lemak tak jenuh berkualitas
tinggi dan aktivator PPAR (Peroxisome Proliferator Activated Receptors,
Micro Lipid Activating Receptor, atau Chlorella Lipid Substance).
`'Cryptomonadales juga mengandung konsentrasi protein, karbohidrat, dan
asam lemak tak jenuh yang tinggi,'' ujar Wang. (eye/rin)

No comments:

Post a Comment