Saturday, May 23, 2009

Latihan Yoga Atasi Insomnia

Lakukan latihan yoga ini menjelang tidur, Anda pun terbebas dari
gangguan sulit tidur.
Sabtu, 23 Mei 2009, 17:32 WIB
Irma Kurniati
Yoga insomnia (www.quickandsimple.com)


VIVAnews – Masalah sulit tidur sering dialami orang-orang yang tinggal
di kota besar. Tingginya tingkat stres membuat mata sulit terpejam
setiap malam dan hasilnya, Anda jadi kurang tidur.

Berbagai macam cara bisa dicoba untuk mengatasi insomnia. Mulai dari
mengonsumsi nutrisi yang membuat tubuh rileks misalnya susu, melakukan
terapi dengan minyak aromaterapi, dan sebagainya.

Tapi jika semua cara itu belum berhaisl juga, coba lakukan yoga. Gerakan
yoga yang mudah dan simpel ini mungkin bisa membantu Anda tidur lebih
nyenyak malam ini.

Gerakan 1

- Duduklah di tepi ranjang. Ambil bantal di pangkuan Anda, lalu
bungkukkan badan dengan wajah dibenamkan di bantal.

- Lalu luruskan kembali tubuh sambil mengatur napas Anda. Lakukan
gerakan ini beberapa kali selama 10 menit.

Manfaat: Membuat rileks punggung. Gerakan yang mirip pose anak kecil
menangis melancarkan aliran darh di bagian belakang tubuh hingga ke otak.

Gerakan 2

- Baringkan tubuh di tempat tidur, lalu angkat bagian kaki, tempelkan di
dinding hingga membentuk sudut 90 derajat.

- Jangan lupa ambil bantal untuk alas kepala Anda.

- Atur napas perlahan hingga Anda merasa tenang. Lalu gerakkan kepala
menengok ke kanan dan ke kiri.

Manfaat: Gerakan ini membantu melancarkan aliran darah di kaki hingga
kepala dan membuat rileks urat saraf di bagian leher.

Gerakan 3

- Berbaringlah di tempat tidur. Biarkan tubuh merasa rileks. Bernapaslah
dengan ringan dan santai.

- Lepaskan beban pikiran Anda, bayangkan suasana yang indah yang bisa
membuat hati tenang.

Manfaat: Menurunkan tekanan darah sehingga saraf-saraf di kepala terasa
lebih rileks dan membantu Anda tidur dengan nyaman.
• VIVAnews

Raih Berjuta Manfaat Buah Kiwi

By Republika Newsroom
Jumat, 22 Mei 2009 pukul 13:24:00


JAKARTA-- Sekilas pandang, buah kiwi yang berbentuk bulat lonjong dengan
warna coklat serta tekstur berbulu, tak tampak menarik. Ketika dibelah,
baru tampak daging buah berwarna hijau dihias biji dibagian tengahnya
dengan rasa asam manis menggoda. Rupanya manfaat yang dikandung buah
kiwi sangat beragam, mulai dari sumber vitamin dan mineral hingga sumber
energi.

Peneliti dari Health Science Zespri Internasional dari New Zealand,
Lynley Drummond mengatakan buah kiwi sarat gizi. Bermanfaat sebagai
sumber vitamin, mineral dan antioksidan yang tinggi.

"Buah kiwi juga sarat phytonutrients yang baik bagi kesehatan, karena
akan menghasilkan polyphenols sebagai antioksidan bagi tubuh, enzim
untuk pencernaan dan karotenoids yang bermanfaat sebagai antioksidan dan
kesehatan mata," tuturnya.

Studi yang dilakukan membuktikan, buah kiwi menyediakan gizi paling
banyak dengan kalori paling sedikit jika dibandingkan dengan jeruk,
pisang dan apel.

"Membuat kiwi merupakan salah satu pilihan untuk orang-orang yang sedang
berdiet," terangnya.

Hal senada diungkap Dokter Spesialis Gizi dari Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia (FKUI), dr Inge Permadhi MS, SpGK. Dia mengatakan,
buah-buahan termasuk kiwi merupakan sumber air dan elektrolit, energi,
vitamin dan antioksidan.

"Sekitar 70% tubuh manusia mengandung air. Jika tiba-tiba diare, maka
bagian tubuh yang berisiko adalah gagal ginjal. Terutama pada orang
lanjut usia, juga saat mengalami muntah," tuturnya.

Buah dapat juga digunakan sebagai sumber energi, karena mengandung
kalori yang dapat diubah menjadi energi. Rata-rata kalori yang dapat
diperoleh dari satu buah yaitu sekitar 80-90 kalori.

Sebagai sumber vitamin dan mineral, asubupan buah menjadi sangat
penting. Guna memperlancar metabolisme tubuh saat mencerna karbohidrat
dan lemak yang akan digunakan sebagai energi.

"Kandungan antioksidan dalam buah juga dapat membantu imunitas tubuh
mengatasi radikal bebas berlebih dengan memberikan donor elektron.
Sebenarnya, radikal bebas dapat dianggap sebagai amunisi untuk
melumpuhkan penyakit yang disebabkan virus atau bakteri. Namun jika
terlalu banyak bisa berbahaya," jelas Inge.

Radikal bebas yang tidak seimbang juga dapat mengakibatkan penyakit
degenaratif atau penuaan dini. Seringkali disebut dengan efek stres
oksidatif.

Untuk kecukupan porsi serat per hari, ujar Inge, diperlukan 3 porsi
sayur dan 5 porsi buah per hari yaitu sekitar 25-30 gram.

"Satu mangkuk kecil sayur atau satu buah diperkirakan mengandung serat 4
gram. Jika satu hari Anda malas makan sayur, maka bisa saja dikombinasi
dengan makan buah. Misalnya, satu buah mengandung serat 4 gram. Maka
Anda harus makan sekitar 8 buah untuk memenuhi kebutuhan serat 30 gram,"
papar wanita yang tampak awet muda itu.

Persiapan Kehamilan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh produsen kiwi Zespri juga
mengungkap, manfaat kiwi sebagai sumber asam folat yang baik.
Sebagaimana diketahui, asam folat sangat diperlukan untuk wanita yang
hamil atau tengah mempersiapkan kehamilan, untuk mencegah cacat lahir
pada otak atau syarat tulang belakang (Neural Tube Defect/NTD).

Mengingat masih banyak calon ibu yang tidak memperhatikan asupan asam
folat pada masa-masa awal kehamilannya. Pasalnya, mereka tidak menyadari
minggu-minggu pertama kehamilan.

Lynley juga menjelaskan sebuah penelitian yang mengkaji manfaat kiwi
terhadap sistem pernafasan pada orang dewasa. Hasilnya, saat mengonsumi
buah kiwi, subjek mengalami gejala yang lebih ringan, lebih cepat sembuh
dan meningkatknya tingkat antioksidan secara signifikan.

"Penelitian yang sama tengah dilakukan tahun ini pada anak-anak," tambahnya.

Wanita asal New Zealand itu juga menuturkan hasil penelitian yang dapat
membantu mengatasi kekurangan zat besi yang bisa berdampak pada
terganggunya produktivitas, perkembangan dan fungsi kognitif, risiko
kehamilan dan sistem kekebalan tubuh. Mengingat golongan yang paling
rentan adalah wanita usia muda-pertengahan dan anak-anak.

"Mengonsumsi buah kiwi bersama dengan sereal yang sudah difortifikasi
dengan zat besi tambahan, terbukti akan meningkatkan daya serap tubuh
terhadap zat besi," kata Lynley.

Daniel Mathieson, Marketing Manager Zespri Internasional untuk kawasan
Asia Tenggara mengatakan, buah kiwi semakin banyak dinikmati oleh
masyarakat di Indonesia.

Saat ini buah kiwi produk Zespri yang tersedia di pasar Indonesia adalah
kiwi green yang memiliki rasa asam manis menyegarkan dan kiwi gold yang
memiliki kulit lebih halus sera rasa yang lebih manis.

"Buah kiwi gold merupakan hasil pengembangan khusus yang dilakukan
Zespri International," ujar Daniel.

Untuk menjamin mutu buah kiwi yang diimpor dari New Zealand, Zespri
International bekerjasama dengan Sunpride yang memiliki fasilitas khusus
untuk penyimpanan dan pematangan. Sehingga buah kiwi Zespri dapat
diterima pelanggan dalam kondisi kematangan yang tepat dan bermanfaat
maksimal. (rin)

Manfaat Penggunaan MSG dalam Makanan

By Republika Newsroom
Jumat, 22 Mei 2009 pukul 07:01:00


Hampir semua orang tahu bahwa penambahan MSG pada makanan menyebabkan
rasa makanan menjadi sedap. Rasa sedap ini sebenarnya bukan hanya
sekedar kenikmatan cita rasa pada lidah kita saja. Rasa sedap dari MSG
yaitu rasa umami ternyata secara fisiolois berkaitan erat dengan
pencernaan makanan yang pada akhirnya juga mempengaruhi kesehatan tubuh
kita. Adanya umami dalam makanan menyebabkan otak mendapatkan sinyal
dari reseptor dilidah dan lambung yang memicu produksi kelenjar
pencernaan yang lebih baik bagi kelancaran proses pencernaan makanan.

Rasa umami dari MSG dapat menyedapkan berbagai makanan, baik makanan
Indonesia maupun makanan internasional. MSG efektif dalam menyedapkan
makanan yang secara total memiliki rasa asin dan rasa asam, seperti
bakso kuah dan sayur asam. Namun, penambahan MSG pada sirop manis dan
obat yang pahit tidak akan menyedapkan kedua bahan yang memiliki rasa
manis dan pahit ini.

Meskipun MSG mengandung natrium,namun MSG bukanlah penyumbang utama
natrium dalam makanan yang perlu dihindari oleh penderita darah tinggi
atau penyakit jantung.Penyumbang utama natrium dalam makanan pada
umumnya adalah garam. Kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari
natrium dalam garam. Pengurangan garam dalam makanan menyebabkan
berkurangnya rasa enak makanan yang akhirnya menimbulkan resiko
kekurangan asupan gizi.

Namun demikian, penambahan sedikit MSG pada makanan yang dikurangi
garamnya dapat menurunkan kadar natrium dalam makanan hingga 40% tanpa
mengurangi rasa enak makanan.
Makanan yang kurang garam ini tidak saja baik bagi penderita darah
tinggi dan penyakit jantung, tapi juga bermanfaat bagi orang yang sehat
karena dengan menkonsumsi makanan ini mereka dapat mencegah timbulnya
penyakit-penyakit tersebut.


Ada yang menganggap bahwa jalan pintas untuk mendapatkan makanan yang
sedap adalah dengan menambahkan MSG dan semakin banyak ditambahkan rasa
makanan akan semakin enak. Ini bukanlah hal yang benar. MSG tidak dapat
memperbaiki makanan yang tidak dimasak dengan baik atau bercita rasa
buruk. Demikian pula, sama seperti halnya pemakaian garam yang terlalu
banyak, penambahan MSG yang terlalu banyak juga tidak menyedapkan rasa.

Dosis optimum MSG sebenarnya tergantung dari kandungan glutamat dalam
bahan-bahan makanan yang digunakan. Dosis tersebut berada pada kisaran
0.2% - 0.8% dari volume makanan yag dimakan. Jika makanan memakai
bahan-bahan yang kaya glutamat seperti kecap, terasi dan saos tomat,
maka lebih sedikit MSG diperlukan dibandingkan dengan tidak digunakannya
bahan-bahan tersebut. Penggunaan berdasarkan dosis inilah yang
dimaksudkan oleh pedoman makanan internasional sebagai "Acceptable Daily
Intake Not Specified" atau "Secukupnya"menurut BPOM. Penggunaan MSG yang
melebihi dosis optimum, walaupun tidak membahayakan kesehatan, tetapi
ini tidak realistis karena tidak wajar orang senang memakan makanan yang
tidak sedap akibat penggunaan seperti ini.

Anak Jadi Prokok jika Ibu Merokok Saat Hamil

By Republika Newsroom
Kamis, 21 Mei 2009 pukul 09:47:00


LOS ANGELES--Seorang anak yang dilahirkan oleh ibu yang merokok saat
mengandungnya, lebih mungkin menjadi perokok, demikian hasil satu studi
baru.

Bagi studi itu, para peneliti di University of Arizona menggunakan data
dari "Tucson Children's Respiratory Study" guna melihat hubungan
perbuatan sang ibu merokok saat hamil mempengaruh prilaku sang anak
hingga merokok belakangan.

Para peneliti tersebut menilai ibu yang merokok selama hamil dan ketika
bayi mereka berusia 1,5 bulan dan 1,5 tahun dan kembali merokok ketika
anak berusia 6, 9, dan 11 tahun, berpengaruh pada prilaku sang anak.

Mereka kemudian meneliti prilaku merokok anak ketika mereka berusia 16
dan 22 tahun. Mereka mendapati bahwa perempuan yang merokok selama hamil
dan selama tahun awal anak mereka lebih mungkin untuk memiliki anak yang
juga merokok pada usia 22 tahun.

Itu terbukti benar, apakah sang ibu merokok atau tidak merokok selama
anak mereka memasuki usia sekolah.
Sebenarnya, anak-anak itu menghadapi kemungkinan empat kali lebih besar
untuk menjadi perokok rutin, kata studi tersebut.

Selain itu, anak dari ibu yang merokok selama hamil dan tahun pertama
mereka, memiliki kemungkinan lebih kecil untuk berhenti merokok
dibandingkan dengan anak dari ibu yang tak pernah merokok atau yang baru
mulai merokok ketika anak mereka memasuki usia sekolah.

Penelitian tersebut menyatakan perubahan biologi berlangsung di dalam
perut. "Namun asap mengubah kimiawi otak," kata pemimpin peneliti Dr
Rony Grad, wakil profesor klinik kesehatan anak di universitas itu.

"Jika anda terpajan pada asap sebelum dilahirkan atau pada tahun awal
kehidupan, anda sangat mungkin untuk menjadi prokok kronis pada usia 22
tahun," kata Grad.

Para peneliti tersebut mengajukan studi mereka dalam konferensi
internasional "American Thoracic Society" di San Diego, Souther
California, yang dimulai Selasa.ant/kem

Mencegah Wasir Bertambah Parah

By Republika Newsroom
Selasa, 12 Mei 2009 pukul 14:57:00
SULIT: Kesulitan buang air besar seperti tinja yang terlalu keras atau mengedan terlalu kuat dapat memicu wasir.

TANYA :

Assalamualaikum. Dokter, saya laki-laki 21 tahun, sudah hampir 2 bulan saya merasa sakit di bagian luar anus saya dan ternyata terdapat benjolan memanjang. Setelah saya cari tahu, ini merupakan wasir.

Pada waktu benjolannya terasa sakit dan membesar saya coba minum obat wasir (ambeven). Setelah rutin minum obat ternyata benjolannya mengecil dan sakitnya berkurang. tapi kenapa tidak hilang benjolannya dan masih terasa sakit jika disentuh. Pertanyaan saya, adakah obat yang khusus tanpa harus operasi? Terimakasih atas jawabannya. Wassalamualaikum

Nasrul Ramdani- achxxxxxxxx@xxxxx.com

JAWAB :

Assalamualaikum wr wb. Wasir banyak diidap orang Indonesia. Penyebabnya buang air besar tidak teratur. Bila tinja kelewat keras, dan buang air tidak rutin setiap hari, maka diperlukan upaya untuk mengejan lebih kuat setiap kali buang air besar. Desakan rongga perut yang berlebihan ini yang menjadikan pembuluh darah balik di sekitar liang dubur melebar, dan sering disusul dengan pecahnya pembuluh balik tersebut.

Buang air besar yang disertai dengan darah menetes, khas pada wasir. Awalnya mungkin belum sampai memecahkan pembuluh darah. Sekali pembuluh darah balik liang dubur sudah pernah membesar, biasanya sukar untuk pulih mengecil seperti sediakala.

Apalagi bila kebiasaan salah dalam buang air besar, baik akibat terlampau kuat mengedan, maupun membiarkan tinja menjadi keras, itu yang menjadikan pembuluh balik liang dubur terus melebar secara menetap.

Sewaktu-waktu pembuluh balik melebar yang kita sebut wasir atau ambeien atau hemorrhoid itu, bisa kambuh kembali. Kapan? Bila lebih satu hari tidak buang air besar, atau bila tinja kelewat keras, dan jenis menu tergolong yang merangsang (pedas, kasar seperti jagung, tauge, dan secara kimiawi mencederai dinding pembuluh darah yang sudah melebar seperti bumbu-bumbu dapur). Maka, pantang jenis menu yang merangsang, seperti itu perlu ditaati. Termasuk daging kambing, jambu biji, salak, kulit apel, dan semua jenis makanan dan minuman yang bikin sembelit.

Setiap kali kambuh, berarti ada yang salah dengan menu dan kebiasaan ke belakang. Maka upayakan wajib buang air setiap hari. Untuk itu perlu cukup mengonsumsi buah. Paling ideal pepaya, selain sayur mayur. Cukup pula minum air putih, dan hindari semua jenis makanan dan minuman yang perlu dipantang, termasuk membatasi teh dan kopi.

Agar tinja tidak keras, dan rangsangan buang air besar selalu ada, fungsi pencernaan perlu baik. Untuk itu mungkin diperlukan minum yogurt secara berkala setiap beberapa minggu.

Selanjutnya

Tuesday, May 19, 2009

Buah Merah Bukan Obat Penyembuh HIV/AIDS

By Republika Newsroom
Selasa, 19 Mei 2009 pukul 05:20:00

JAKARTA -- Buah merah yang banyak tumbuh di wilayah pegunungan Papua
belum terbukti secara klinis sebagai obat penyembuh HIV/AIDS.

"Dari hasil penelitian yang dilakukan Departemen Bio Kimia UI
(Universitas Indonesia), komponen yang dipakai sebagai anti HIV pada
buah merah ternyata tidak memberi respons pada hewan percobaan," kata
Ketua Program Studi Farmasi Kedokteran pada Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia (UI), Dr dr Ernie H. Purwaningsih MS di Jakarta,
Senin.

Dalam penelitian itu, pihak Bio Kimia UI menggunakan tikus sebagai hewan
percobaan. Meski demikian, katanya, perlu penelitian lebih lanjut dengan
menggunakan hewan percobaan lain guna memastikan apakah buah merah
benar-benar bukan sebagai obat penyembuh HIV/AIDS.

Menurut Ernie, klaim buah merah sebagai obat penyembuh HIV/AIDS
sebagaimana yang disugestikan oleh sebagian masyarakat Papua selama ini
tidak bisa diterima begitu saja karena harus diteliti dan diuji
kebenarannya melalui uji klinis selama beberapa kali.

Kasus HIV/AIDS saat ini menjadi masalah yang sangat krusial di Papua
mengingat penularannya demikian cepat hingga menembus angka di atas
5.000 orang. Sebagian besar warga yang tertular HIV/AIDS di Papua
merupakan penduduk lokal dari berbagai suku di Papua.

Ironisnya, jumlah penduduk lokal di pulau terbesar di ujung timur
Nusantara itu saat ini diperkirakan hanya 2,5 sampai tiga juta jiwa.

Untuk menekan pertumbuhan kasus HIV/AIDS di Papua, Gubernur Papua
Barnabas Suebu SH menetapkan tahun 2009 sebagai "tahun perang" terhadap
HIV/AIDS.

Daerah dengan tingkat populasi HIV/AIDS tertinggi di Papua saat ini
adalah Kabupaten Mimika dengan jumlah penderita HIV/AIDS per 31 Desember
2008 sebanyak 1.700 orang. - ant/ahi

Monday, May 18, 2009

Ramuan Herbal Redakan Nyeri Haid

Senin, 18 Mei 2009, 17:04 WIB

VIVAnews – Rasa nyeri yang menyertai datang bulan memang menjadi
pengganggu bagi banyak wanita. Saat nyeri itu datang, perut terasa
seperti diremas-remas dan kram.

Nyeri yang dalam bahasa medis disebut dysmenorrhoea itu banyak faktor
penyebabnya. Bisa karena kondisi emosi yang tak stabil, bisa karena
faktor endokrin atau adanya kontraksi rahim yang berlebihan. Bisa juga
karena faktor peningkatan produksi prostaglandin oleh dinding rahim saat
menstruasi.

Bila nyeri itu sudah mulai terasa, bisa-bisa Anda tak dapat
berkonsentrasi kerja. Solusi yang biasanya langsung diambil adalah
meminum obat penghilang nyeri haid. Padahal, kita punya banyak resep
tradisional yang sangat manjur mengatasi nyeri datang bulan.

Bahan herbal atau rempah apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi
nyeri haid?

• Kayu manis
Rempah yang beraroma manis ini mengandung asam sinemik yang bermanfaat
untuk meredakan berbagai nyeri, termasuk nyeri haid. Anda bisa
menggunakan dalam bentuk minyak kayu manis, bubuk kayu manis, ataupun
batang kayu manis.

Campurkan rempah kayu manis dengan air hangat, lalu minumlah untuk
mencegah dan mengatasi nyeri haid. Bisa juga ditambahkan pada teh
favorit Anda.

• Kedelai
Kacang yang banyak manfaatnya ini kaya kandungan phytoestrogens. Zat
tersebut sangat membantu menyeimbangkan hormon tubuh terutama saat
menstruasi.

Rebus setangkup kacang kedelai dengan air yang sudah diberi sedikit
garam. Cukup rebus lima menit, lalu makanlah kedelai rebusnya. Anda juga
bisa mengonsumsi susu kedelai.

• Cengkeh
Campuran bunga cengkeh kering, ketumbar, kunyit, dan bubuk bisa membantu
mengtasi derita haid. Seduh bahan tersebut dengan air panas. Saring
ampasnya, lalu minum hangat-hangat.

Mengatasi kram

Selain rempah, kita juga memerlukan suplemen lain untuk mengatasi kram
yang menyertai haid.

• Minyak ikan
Asam lemak omega 3 sangat bermanfaat untuk mencegah efek peradangan saat
haid. Zat ini juga mengurangi rasa sakit saat terjadi kram.

• Vitamin E
Selain baik untuk kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini sel tubuh,
vitamin E juga bisa mengurangi nyeri kram menstruasi. Vitamin E bisa
membantu mengatasi efek peningkatan produksi hormon prostaglandin.
• VIVAnews

Gerakan Simpel Atasi Selulit

Senin, 18 Mei 2009, 11:22 WIB

VIVAnews – Paha atau lengan berhias selulit adalah mimpi buruk bagi
semua wanita. Tumpukan lemak yang muncul hingga kulit terlihat tak rata
seperti kulit jeruk ini memang menjadi masalah untuk penampilan dan juga
kesehatan.

Selulit muncul karena banyak faktor. Selain pola makan tak sehat,
selulit juga menumpuk karena Anda jarang berolahraga. Akibatnya,
jaringan lemak semakin menumpuk dan bila sudah menjadi selulit, biasanya
lebih sulit untuk membuangnya.

Anda bisa melakukan berbagai cara untuk mengatasi selulit, misalnya
dengan pemijatan hingga lemak luruh atau dengan sedot lemak. Tapi untuk
menghilangkan selulit yang mengganggu itu, salah satu cara paling
efektif adalah dengan berolahraga

Tak perlu olahraga berat dan intensif. Olahraga yang ringan dan praktis
pun bisa mengusir selulit, asalkan Anda melakukannya secara rutin.
Olahraga ini tidak memerlukan banyak gerakan tapi mampu membuat Anda
berkeringat dengan cepat dan membakar timbunan selulit.

Gerakan 1
Berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu. Masing-masing tangan memegang
dumbbell. Lipat tangan ke atas hingga dumbbell sejajar bahu. Kemudian
tekuk kedua lutut. Sambil melakukan gerakan ini, tahan otot bagian perut
Anda.

Gerakan 2
Tetap berdiri dengan kedua kaki sedikit terbuka selebar bahu. Pegang
dumbbell di kedua tangan. Tangan lurus di samping badan. Atur napas
sambil tahan bagian otot perut.

Kemudian pindahkan kaki ke kanan ke belakang. Tekuk kedua kaki hingga
lutut hampir menyentuh lantai. Tahan beberapa detik, rasakan otot paha
dan bokong berkontraksi.

Luruskan kaki kembali, lalu tekuk lagi. Lakukan gerakan ini 10 kali
bergantian dengan kaki kiri di belakang.

Gerakan 3
Berdiri sambil tangan memegang dumbbell. Posisi dumbbell di depan paha.
Kaki sedikit menekuk. Lalu bungkukkan badan Anda hingga dumbbell berada
di depan lutut. Tegakkan badan kembali. Lalu ulangi membungkukkan badan.
Lakukan gerakan ini 10 kali.

Gerakan 4
Kembali ke posisi berdiri. Kaki sedikit menekuk. Lalu bungkukkan badan
hingga bagian atas tubuh sejajar lantai. Kedua tangan yang memegang
dumbbell lurus ke bawah hamper menyentuh kaki.

Lalu tekuk kedua tangan. Hingga siku sejajar badan. Tahan selama
beberapa hitungan. Lalu luruskan tangan kembali. Ulangi gerakan ini 10 kali.

Gerakan 5
Berbaringlah di atas matras. Kedua tangan melebar ke samping. Tekuk
tangan hingga dumbbell terangkat ke atas. Lalu luruskan tangan ke atas.
Satukan kedua dumbbell di atas. Lalu tekuk kembali. Ulangi gerakan 10 kali.
• VIVAnews

Sunday, May 17, 2009

Demi Anak, Orangtua Harus Berhenti Merokok!

Minggu, 17 Mei 2009 | 10:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Udara dalam ruangan ternyata lebih berbahaya
daripada di luar ruangan. Berdasarkan penelitian American College of
Allergies sekitar 50 persen penyakit disebabkan oleh polusi udara dalam
ruangan. Termasuk penyakit asma.

Hal tersebut diungkap dalam Majalah Asma yang dikeluarkan Yayasan Asma
Indonesia yang ditulis Dr. Tria Damayanti. Menurutnya, dari beberapa
pemicu asma dalam ruangan yang patut menjadi perhatian khusus adalah
asap rokok. Karena anak asma yang orangtuanya merokok beresiko lebih
sering terjadi serangan asma akut, infeksi saluran pernapasan dan 6 kali
lebih sering infeksi telinga dibandingkan anak yang orangtuanya tidak
merokok.

Lalu dengan sangat jelas ia mengatakan, rumah penderita asma harus bebas
dari asap rokok. Sekalipun mereka yang merokok tersebut merokok di
ruangan lain atau ketika anak sedang tidur masih tetap berpengaruh
karena zat kimia yang ditinggalkan asap rokok masih tersisa.

Lebih lanjut ia mengatakan berbagai macam polusi dalam ruangan selain
asap rokok, yaitu asap obat nyamuk yang dibakar, disemprot atau
menggunakan listrik dan elektrik asap dapur, hairspray, deodorant, bau
yang tajam, pengharum ruangan dan pembakar sampah.

Selain itu juga terdapat pencetus asma yang dikategorikan sebagai
alergen yaitu debu rumah, tungau, kecoa, jamur, kapuk dan bulu binatang
seperti anjing, kucing, ayam serta burung.

Kemudian ia menambahkan, pencetus asma juga terkait dengan ventilasi
yang buruk. Ventilasi seperti ini akan membuat gas hasil pembakaran saat
memasak seperti nitrogen dioksida, karbon monoksida dan sulfur dioksida
dapat mencapai kadar toksik akan tertahan di dalam ruangan rumah.

ONE

10 Cara Hindari Kanker

Minggu, 17 Mei 2009 | 18:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumber dari Situs Depkes mengatakan ada 6 juta
pasien kanker baru pertahun di dunia. Setiap tahun jumlah penderita
kanker di dunia bertambah 6,25 juta orang. Di negara-negara berkembang,
setiap tahunnya tercatat 100 penderita kanker dari setiap 100.000
penduduk. Di Indonesia jumlah penderita kankernya mencapai 6 persen dari
populasi.

Jika dibandingkan dengan catatan sensus penduduk tahun 2000 dari Badan
Pusat Statistik yang menyebutkan jumlah penduduk Indonesia mencapai
203,46 juta orang, maka penderita kanker di Indonesia kira-kira
berjumlah 12.180.000 orang. Terkait dengan data tersebut baik jika kita
menyimak dan menyikapi publikasi yang dikeluarkan Rumah Sakit Pusat
Kanker Nasional Dharmais tentang 10 Cara Menghindari Kanker. Harapannya
semoga kita bisa lebih arif dalam menjalankan pola hidup menuju hidup
sehat dan produktif. Berikut kesepuluh cara tersebut:

1. Berhenti merokok.
Merokok merupakan sebab utama kanker paru dan hampir 30 persen menjadi
penyebab terjadinya jenis kanker lain. Jika merokok di rumah maka akan
menyebabkan terpaparnya seluruh penghuni rumah, termasuk anak-anak,
dengan asap rokok dan menyebabkan penyakit saluran pernapasan.

2. Hindari sinar matahari
Sinar matahari berlebih bisa sebabkan kanker kulit. Untuk itu lindungi
kulit Anda dengan krim tabir surya, gunakan baju berlengan panjang dan
topi atau payung di saat terik matahari memancar.

3. Kurangi kadar lemak dalam makanan
Makanan yang mengandung banyak lemak menyebabkan peningkatan berat badan
dan kegemukan. Hal tersebut menjadi penyebab kanker di kandungan,
kandungan empedu, payudara, dan kolon. Mengontrol berat badan dengan
diet seimbang dan olahraga akan mengurangi resiko Anda terkena kanker.

4. Perbanyak makanan berserat
Gandum, beras, sayuran, dan buah-buahan merupakan sumber serat alami
yang sangat baik dan melindungi Anda dari kanker kolorektal. Makanan
yang banyak mengandung serat seperti roti gandum, dedak, jagung, beras,
bayam, kentang, apel, peer, dan tomat sebaiknya dikonsumsi secara
teratur setiap hari.

5. Kurangi konsumsi makanan yang diasap, dibakar, dan diawetkan dengan
nitrit
Kanker oesofagus dan lambung lebih sering dijumpai di negara yang
penduduknya banyak mengkonsumsi makanan yang diproses dengan penguapan
maupun diawetkan dengan nitrit. Dalam makanan yang dibakar diketahui
kandungan zat yang meningkatkan resiko kanker lebih tinggi.

6. Pilih makanan yang banyak mengandung vitamin A dan C
Vitamin alami dan zat penting lain yang terkandung dalam sayuran dan
buah-buahan dapat melindungi kita dari kanker oesofagus, laring, lambung
dan paru. Jeruk, pisang, mangga, pepaya, tomat, dan buah-buahan tropis
lainnya, wortel serta brokoli merupakan sumber dari vitamin dan zat-zat
penting.

7. Konsumsi lebih banyak sayuran golongan kubis
Penelitian menunjukkan bahwa sayuran yang termasuk dalam golongan kubis,
seperti kol, brokoli, bunga kol, bak choy, dan kale dapat melindungi
Anda dari kanker lambung, kolorektal dan kanker saluran nafas.

8. Hindari minuman beralkohol
Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak beresiko tinggi terkena kanker
hati dan lambung. Merokok yang disertai minum alkohol akan meningkatkan
resiko yang amat besar terjadinya kanker mulut, tenggorakan, laring dan
oesofagus.

9. Periksalah diri secara teratur
Bagi perempuan dianjurkan melakukan pap smear, pemeriksaan payudara
sendiri maupun dengan mammografi untuk mendeteksi adanya kanker leher
rahim dan payudara. Sedangkan untuk laki-laki rajinlah untuk
memeriksakan diri dari bahaya kanker prostat dan kanker testis.

10. Pola hidup yang seimbang
Makan yang cukup dan gizi seimbang, penggunaan waktu yang seimbang
antara bekerja, istirahat, rekreasi dan olahraga, serta selalu
mendekatkan diri pada Tuhan dapat mengurangi resiko timbulnya kanker.

ONE

Kiat Hindari Kelahiran Prematur

Minggu, 17 Mei 2009, 14:48 WIB
Finalia Kodrati, Lutfi Dwi Puji Astuti

VIVAnews - Lebih dari 1600 ibu di dunia melahirkan bayi secara prematur.
Peristiwa kelahiran bayi sebelum waktunya ini dipicu akibat tidak
direncanakannya proses kehamilan sang ibu.

Menurut peneliti Dr Radek Bukowski untuk menghindari kelahiran bayi
prematur, perempuan disarankan untuk merencanakan kehamilannya terlebih
dahulu. Perempuan yang berencana untuk hamil, disarankan untuk mengambil
folic acid setiap hari, atau paling tidak, setelah menghentikan
kontrasepsi dan terus minimal 12 minggu kehamilan.

Hal ini dianjurkan untuk mengurangi risiko lahir cacat termasuk spina
bifida dan anencephaly, yang dikenal dengan saraf tabung cacat (NTDs).

"Perempuan disarankan untuk mengambil 0.4mg dari harian folic acid, yang
merupakan jumlah yang sama dianjurkan untuk pencegahan NTDs, baik
sebelum mereka berencana untuk menjadi hamil. Folic acid kemungkinan
besar akan mengurangi risiko infeksi, yang merupakan penyebab umum
kelahiran prematur," kata Radek seperti dilansir Health News, Minggu 17
Mei 2009.

Meskipun pada saat ini banyak orang tak yakin dengan cara mengurangi
resiko lahir prematur yang ada , namun penelitian telah menunjukkan
bahwa ibu yang mengkonsumsi rendah jumlah folic acid mungkin mengalami
kehamilan singkat.


• VIVAnews

Cermat Memilih Makanan Untuk Mencegah Stres

Minggu, 17 Mei 2009, 17:05 WIB
Finalia Kodrati, Mutia Nugraheni

VIVanews - Stres bisa melanda siapa saja termasuk Anda. Jika sudah
mengalaminya, bukan tidak mungkin kesehatan Anda akan terganggu. Hal itu
tentu akan berdampak buruk bagi aktivitas Anda sehari-hari. Salah satu
pemicu Anda terkena stres adalah mengonsumsi makan yang tidak sehat.

Hubungan antara kondisi fisik dan mental sangat erat. Jadi, sebaiknya
Anda juga cermat dalam memilih makanan, jika tidak ingin mudah terkena
stres. Pertama kontrol lah asupan kalori dalam tubuh, batasi juga
konsumsi lemak dan gula. Konsumsilah banyak buah dan sayuran yang
mengandung antioksidan tinggi, hal itu tidak hanya bisa menyehatkan
tubuh Anda tetapi juga membuat stabil emosi.

Jika Anda sedang mengalami stres, atasi dengan mengonsumsi asam lemak
omega 3 dan vitamin B-12. Menurut penelitian makanan seperti salmon,
tuna, ikan makarel banyak mengandung asam lemak omega 3. Makanan laut
dan produk susu rendah lemak bisa Anda jadikan sumber vitamin B-12.
Dengan mengonsumsinya, emosi Anda bisa lebih terkontrol.

Selain itu, mengonsumsi karbohidrat (tanpa digabung dengan protein)
dapat meningkatkan level seretonin dalam otak Anda. Serotonin adalah
cairan kimia dalam otak yang bisa meningkatkan rasa tenang. Karbohidrat
rendah lemak seperti kentang panggang, biskuit sayuran atau pasta tanpa
daging bisa Anda konsumsi untuk meningkatkan level serotonin.

Kurangi juga konsumsi kopi. Terlalu banyak kafein dalam tubuh bisa
membuat Anda gugup, gelisah dan ketagihan. Hati-hati jika Anda mulai
kecanduan kopi, karena kecanduan adalah gejala awal depresi.

Olahraga secara teratur juga sangat disarankan bagi Anda yang mudah
terkena stres. Lakukanlah olahraga yang Anda sukai bersama teman-teman
atau sekedar berlari-lari kecil bersama hewan kesayangan. Hal itu dapat
mengurangi resiko stres yang bisa berefek buruk pada kesehatan fisik dan
mental Anda.
• VIVAnews

Mengapa Gorengan Picu Kanker

Minggu, 17 Mei 2009, 21:17 WIB
Hadi Suprapto

VIVAnews – Sejumlah penelitian menyatakan gorengan sangat cepat memicu
tumbuhnya kanker pada organ tubuh manusia. Karena itu, dokter selalu
menganjurkan menghindari makan gorengan.

Sebenarnya, minyak dibutuhkan dalam metabolisme tubuh. Dalam sehari,
tubuh membutuhkan minyak 5-10 mililiter.

Seperti dikutip laman RumahKanker.com, Minggu 17 Mei 2009, mekanisme
gorengan memicu kanker diawali dari makanan kaya karbohidrat seperti
kentang, nasi, singkong, ubi, dan pisang yang dipanaskan.

Pada 2002, seorang peneliti kanker, Eden Tareke dari Universitas
Stockholm, Swedia, mengumumkan hasil penelitiannya. Ia menemukan
akrilamida, bahan pemicu kanker yang terbentuk pada makanan yang dipanaskan.

Menurut penelitian itu, makanan kaya karbohidrat jika digoreng akan
terurai, kemudian bereaksi dengan asam amino menghasilkan senyawa
karsinogenik (pemicu kanker) yang bernama akrilamida.

Hal yang sama juga terjadi pada makanan yang dipanggang. Sedang makanan
mentah yang direbus, atau dikukus tidak mengalami reaksi semacam itu.
Kalau pun ada, kadarnya sangat kecil.

Penelitian terhadap tikus percobaan menunjukkan, akrilamida menimbulkan
tumor, merusak DNA, merusak syaraf, mengganggu tingkat kesuburan, dan
mengakibatkan keguguran. Seporsi kentang goreng yang dimasak pada suhu
220 derajat celcius mengandung akrilamida kurang-lebih 2.500 mikrogram.
Pada tikus percobaan, jumlah ini sudah menimbulkan mutasi gen.

Menggoreng Sendiri adalah salah satu kiat sehat makan gorengan. Dengan
menggoreng sendiri, Anda dapat menggunakan minyak baru. Minyak yang
belum pernah dipakai masih terbebas dari akrilamida maupun zat-zat
pemicu kanker lainnya.

Selain itu, usahakan menggoreng dengan api sedang, dengan suhu rata-rata
180 – 220 derajat celcius. Semakin rendah suhunya, semakin sedikit bahan
pemicu kanker yang terbentuk.
• VIVAnews

Google Luncurkan Google Health

Jum'at, 15 Mei 2009 | 12:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Google luncurkan fasilitas baru berupa Google
Health, sebagai situs personal untuk menyimpan data medis dan kesehatan
pemakai. Dalam fitur baru ini database metode-metode penyembuhan dan
tempat layanan kesehatan yang baik juga disediakan.

Dalam Google Health, pemakai dapat menyimpan data pribadi kesehatannya,
mengupload gambar, melacak kondisi kesehatan, memberikan sinyal jika
pemakai sedang terancam sakit, dan fasilitas seperti cheking kesehatan
dan rekord olahraga rutin yang anda lakukan. Anda juga bisa melakukan
searching dimana tempat-tempat dokter dan apotik yang baik, juga
rekomendasi medis seperti data jenis-jenis obat dan fungsi penyembuhannya.

Juga tersedia fasilitas interaktif, pemakai bisa melakukan sharing
kondisi kesehatannya dengan kolega atau saudaranya, tentu saja setelah
mendapatkan persetujuan dari pemakai, mendiskusikan kondisi kesehatan
dengan chat bersama dokter, sekaligus juga bisa melihat kondisi
kesehatan koleganya. Versi beta atau percobaan, sekarang sudah
diluncurkan, dan dapat diakses di https://www.google.com/health "Dengan
fasilitas ini, pengguna google health bisa mendapatkan informasi kondisi
kesehatannya dimanapun ia sedang berada," ujar Roni Zeiger, manager
Google Health.

Google health juga menyediakan fasilitas searching untuk mencari obat,
apotik, rumah sakit, laboratorium, dan layanan kesehatan lain. Termasuk
terhubung dengan jaringan apotik global Walgreens, Medco, RxAmerica, dan
Long Drugs. Fasilitas kesehatan seperti Beth Israel Deacones Medical
Center dan Cleveland Clinic. Terhubung dengan Quest Diagnostic yang
menjual berbagai peralatan kesehatan, dan tersedia database sekitar
40.000 dokter dan rumah sakit di seluruh dunia.

Google berharap dari dari hadirnya fitur baru ini, akan mendapatkan
peningkatan pendapatan iklan dari sektor industri kesehatan. Untuk
sementara, fitur baru ini masih tersedia dalam edisi bahasa Inggris.
Kehadiran inovasi fitur kesehatan ini, semakin melejitkan performance
Google di sektor industri fasilitas searching online, mengalahkan
saingan beratnya Yahoo.

Tahun lalu, Google juga melakukan terobosan yang sangat menguntungkan
bagi para pengguna internet, dengan meluncurkan fitur Google.docs
sebagai fasilitas pengolahan data secara online. Dengan fasilitas ini,
semakin dekat era dimana semua hal dalam aktivitas manusia bisa
dikerjakan secara online.

CNET l WAHYUANA

Latihan Otak Untuk Cegah Pikun

Membaca dan merajut adalah aktivitas yang bisa mencegah kepikunan.
Minggu, 17 Mei 2009, 12:35 WIB
Finalia Kodrati, Mutia Nugraheni

VIVAnews - Tahukan Anda kalau membaca, merajut, atau menjahit, merupakan
latihan otak yang sangat efektif untuk mencegah pikun. Hal itu menurut
penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang merupakan psikiater saraf
dari Mayo Clinic di, Minnesotta, Amerika Serikat.

Dalam penelitian tersebut, membaca dan merajut adalah aktivitas yang
bisa mencegah kepikunan pada usia 70 hingga 80 tahun. "Meskipun usia
sudah menjelang senja tidak ada kata terlambat untuk melatih otak," kata
Yonas Geda, psikiater saraf dari Mayo Clinic.

Penelitian tersebut juga mengungkapkan, permainan otak seperti sudoku,
serta membuat kerajinan tangan bisa menurunkan resiko pikun. Sedangkan,
aktivitas yang bisa meningkatkan resiko pikun adalah menonton televisi.
Hal tersebut dipublikasikan dalam pertemuan American Academy of
Neurology di Amerika Serikat.

Untuk meningkatkan kemampuan otak, peneliti menganjurkan untuk melakukan
kegiatan yang berbeda dari biasanya. "Cobalah untuk melakukan hal-hal
baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya hal itu bisa melatih otak,"
kata Geda.

Penelitian tersebut melibatkan 197 responden, usia antara 70 hingga 89
tahun yang mengalami ganguan memori dan dibandingkan dengan 1124
respomden usia yang sama tanpa ganguan memori. Responden diajukan
pertanyaan serius tentang kegiatan sehari-hari mereka ketika berusia 50
sampai 65 tahun.
• VIVAnews

Friday, May 15, 2009

Probiotik Bantu Cegah Alergi

By Republika Newsroom
Jumat, 15 Mei 2009 pukul 12:16:00

JAKARTA-- Kesadaran masyarakat mengenai alergi masih sangat terbatas
pada reaksi tubuh terhadap satu atau beberapa zat tertentu. Padahal jika
tidak ditangani sejak dini alergi bisa menjadi parah dan berkembang
menjadi penyakit yang lebih parah, misalnya radang sinus.

Faktanya, dari pengamatan pakar alergi-imunologi anak Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo (RSCM), Dr. Zakiudin Munasir Sp.A(K) tidak sedikit orang
yang menyepelekan alergi sehingga saat datang periksa kondisinya menjadi
lebih parah. Bahkan, lanjutnya alergi akan mempengaruhi kualitas hidup
seseorang baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

"Jangan anggap sepele alergi pada anak karena dapat berisiko terhadap
tumbuh kembang anak," ungkapnya saat konferensi pers tentang alergi yang
diselenggarakan Nestle beberapa waktu lalu.

Alergi bersifat genetik. Jika salah satu orang tua memiliki alergi besar
kemungkinan dapat menurun pada anaknya. Meski faktor genetis sulit untuk
dihindari, namun tindakan cepat dan tepat dapat memperkecil angka
kejadian alergi yang diderita anak-anak. Tindakan pencegahan sejak dini
terhadap anak yang lahir dari orang tua yang mengidap alergi dapat
dimulai sejak anak berada dalam kandungan.

Bagaimana mencegah anak yang lahir dari orang tua yang mengidap alergi?
Jawabannya adalah dengan probiotik. Probiotik adalah bakteri hidup yang
memiliki efek menguntungkan untuk menguatkan dan meningkatkan kesehatan
flora usus. Probiotik merupakan salah satu cara yang dapat membantu
mengurangi resiko alergi.

Zakiudin mengatakan konsumsi probiotik pada ibu hamil dapat meningkatkan
daya tahan ibu yang juga akan berpengaruh baik pada janin. Selain itu
ibu hamil juga harus menghindari pencetus alergi atau alergen saat
mengandung. Ibu hamil sebaiknya sadar akan pencetus alergi dan
menghindarinya.

Namun kemungkinan anak mengidap alergi masih dapat terjadi ketika anak
lahir. Untuk itu pemberian ASI eksklusif selama enam bulan atau lebih
diperlukan agar anak memiliki daya tahan tubuh yang baik. ASI mengandung
zat gizi lengkap yang dibutuhkan bayi termasuk hypo Allergenik, DHA dan
probiotik. Nilai lebihnya ASI mengandung kolostrum yang dapat melindungi
bayi dari alergi dan infeksi. Untuk meningkatkan jumlah probiotik dalam
ASI, ibu yang sedang menyusui bisa mengonsumsi yoghurt, tempe, miso,
atau buttermilk.

Dengan persiapan sejak awal kehamilan dan pemberian ASI eksklusif
kemungkinan anak mengalami alergi dapat diperkecil. Anak dengan daya
tahan tubuh kuat akan terhindar dari alergi dan infeksi. Dengan begitu
anak dapat berkembang dengan baik dan maksimal. (cr1/rin)

Thursday, May 14, 2009

Asam Folat Dalam Alpukat

14-05-2009

Buah yang mengandung paling banyak asam folat adalah alpukat. Asam folat diperlukan terutama oleh ibu hamil dan wanita yang sedang merencanakan kehamilan, karena asam folat dapat membantu tubuh memproduksi dan menjaga kesempurnaan DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) dan RNA (Ribonucleic acid), bahan genetik tubuh, sehingga dapat mencegah janin cacat.

Kehamilan trimester pertama merupakan masa pembentukan sistem saraf pusat janin, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Bayi yang kekurangan asam folat bisa menderita gangguan jantung, bibir sumbing, cacat saluran kemih, serta cacat anggota tubuh lainnya.

Asam folat sebenarnya vitamin B9, bagian dari vitamin B kompleks, jenis vitamin yang larut air. Dengan sifatnya yang larut air, vitamin ini tidak bisa disimpan lama di dalam tubuh karena setelah diambil oleh tubuh lalu dikeluarkan lewat urine. Karena itu, sebaiknya asam folat dikonsumsi setiap hari.

Kandungan asam folat dalam buah atau sayuran mudah hilang saat proses pemasakan, bahkan hingga 80%. Nah, buah alpukat adalah pilihan tepat, karena bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu diolah.

Banyak orang takut mengonsumsi buah ini karena beranggapan alpukat memiliki kandungan lemak sangat tinggi. Memang benar, kandungan lemak dalam alpukat bisa 20-30 kali lebih banyak dibandingkan buah-buahan lain. Namun perlu diketahui, lemak yang terkandung pada alpukat adalah lemak baik, yakni lemak tak jenuh tunggal, yang disebut-sebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menaikkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Selanjutnya

Sumber : Suara Merdeka

Wednesday, May 13, 2009

Atasi Insomnia dengan Lobak

By Republika Newsroom
Selasa, 12 Mei 2009 pukul 16:06:00

PEDAS: Dibalik rasanya yang agak pedas dan bau yang khas, buah dan daun
lobak menyimpang kandungan yang berkhasiat bagi tubuh.

Banyak orang yang kurang menyukai lobak karena rasanya yang sedikit
pedas serta memiliki bau khas yang agak menyengat. Padahal rasa pedas
yang dihasilkan dari senyawa glikosida yang terdapat pada buah dan daun
lobak dapat menyembuhkan rasa ngilu di perut. Buah itu juga dapat
mengatasi insomnia atau kesulitan tidur.

Menurut ilmu kedokteran tiongkok, lobak putih atau lobak Cina yang
memiliki nama Raphanus Sativa itu baik untuk organ vital manusia. Lobak
mengandung karbohidrat, energi, vitamin, mineral, kalori, protein,
lemak, kalsium, fosfor, serat, zat besi, vitamin B1, vitamin B2, Vitamin
C, dan niacin.

Mengonsumsi lobak secara rutin dipercaya dapat memperhalus kulit.
Vitamin C yang terkandung di dalam lobak berkhasiat sebagai antioksidan
dan dapat menghambat senyawa melanin.

Lobak juga dapat digunakan sebagai 'senjata' saat pelangsingan karena
lobak dapat mengurangi nafsu makan. Selain itu, lobak juga mengandung
enzim diastase yang dapat melancarkan pencernaan dan mengahalangi
penumpukan lemak dalam jaringan tubuh.

Untuk mengobati sakit di bagian perut, Anda dapat mencoba resep
tradisional. Ambil Lobak Cina lalu diparut dan diberi garam sedikit.
Lalu letakkan parutan tersebut di dalam wadah dan didiamkan sekitar 5
jam. Setelah itu, saringlah air endapan Lobak Cina tersebut, dan air
saringan lobak tersebut diminum jika mau tidur. Untuk mendapatkan hasil
yang sempurna ulangi cara ini 4 sampai 5 hari berturut-turut.

Bagi perokok berat, kandungan minyak atsiri, rafanol dan rafarin dapat
menetralisir racun rokok. Cara untuk mengatasi rasa sesak atau penyakit
paru akibat terlalu banya merokok dapat dengan perasan air lobak.
Minumlah air perasan lobak sekali tiap tiga bulan.

Lobak juga bisa mengatasi sulit tidur atau insomnia, karena bersifat
anti-insomnia, hipnotis dan saforis. Dengan mengonsumsi lobak,
kegelisahan penederita insomnia akan berkurang. Dengan begitu tubuh
dapat lebih rileks dan dapat tidur nyanyak.

Kemudian, untuk tenggorakan yang terasa serak, campuran 150 gr lobak dan
5 gr jahe yang diblender dan disaring airnya dapat melegakan tenggorakan
dan ampuh menghilangkan serak. (berbagai sumber/cr1/rin)

Cegah Penyakit Degeneratif dengan Ganggang

By Republika Newsroom
Rabu, 23 Juli 2008 pukul 15:20:00

Penyakit degeneratif (penuaan dini), baik kronis maupun tidak, selama
ini sering dijumpai menimpa masyarakat modern. Ini akibat sebagian orang
tidak merawat tubuh dengan baik dan pola hidup yang tidak sehat.
Misalnya, kebiasaan merokok, minum-minuman beralkohol, kurang olah raga,
kurang istirahat, stres, makan kurang proporsional, dan pencemaran
lingkungan.

Tak ada obat medis yang bisa menyembuhkan penyakit ini secara ilmiah.
Namun, penyakit degeneratif nyatanya bisa diminimalisasi dengan
Cryptomonadales, sejenis ganggang yang hidup di air tawar bersih dan
memiliki kandungan nutrisi lengkap untuk membantu meregenerasi sel-sel
yang telah rusak.

Ganggang (algae) Cryptomonadales ditemukan oleh Wang Shun Tee, seorang
dosen biodemikal dan guru besar di Ping Tung Technology University
Taiwan. Ia telah melakukan riset selama 30 tahun sebelum akhirnya
menemukan ganggang tersebut. ''Cryptomonadales adalah ganggang berbentuk
elips yang merupakan produk baru yang dikembangkan melalui proses
bioteknologi,'' ungkap Wang Shun Tee.

Menurut Wang Shun Tee, Cryptomonadales adalah spesies dengan mutu
terbaik dari jenis Chlorella sorokiniana. Cryptomonadales, lanjut dia,
adalah ganggang (algae) berbentuk elips yang merupakan produk baru hasil
penelitian dan pengembangan dari dua jenis ganggang unggul, yakni
Chlorella dan Spirulina.

Dia mengaku mengembangbiakkan sendiri Cyptomonadales dengan prosedur,
perawatan, dan seleksi yang sangat ketat. ''Cryptomonadales tumbuh
sangat cepat, bibit yang stabil, dengan membran sel yang tipis, dan
mengandung Cryptomonadales Growth Factor (CGF) yang tinggi, vitamin, dan
elemen-elemen langka lainnya,'' jelasnya.Cryptomonadales, kata Wang,
memerlukan energi solar untuk membawa proses fotosintesis. Artinya,
hanya memerlukan udara, air, dan matahari.

Penambahan produksi dari Cryptomonadales di setiap generasi, lanjut dia,
dari satu sel dapat menjadi empat dalam waktu 24 jam. ''Perkembangannya
cepat sekali dibanding buah atau sayuran yang butuh empat hingga enam
bulan untuk panen. Dengan populasi penduduk di dunia yang terus
bertambah, ini bakal membantu karena produksinya cepat,'' tegasnya.

Wang yang juga direktur utama Chlorella International kemudian mendapat
dukungan penuh Departemen Kesehatan Taiwan melalui serangkaian
penelitian yang diketuai Prof Ih-Jen Su PhD, alumnus Harvard Medical
School USA, serta Dr Chun Chian Yu dari Departemen Mikrobiologi dan
Imunologi, dan Prof Shi Dan Jan dari Departemen Bioteknologi, Cheng Kung
University, Taiwan. Dari riset itu lahirlah tablet, bubuk, dan ekstrak
cairan Cryptomonadales yang sangat cepat diserap tubuh. Selain itu,
dalam riset medis juga telah membuktikan bahwa Cryptomonadales
mengandung konsentrasi yang tinggi dari asam lemak tak jenuh berkualitas
tinggi dan aktivator PPAR (Peroxisome Proliferator Activated Receptors,
Micro Lipid Activating Receptor, atau Chlorella Lipid Substance).
`'Cryptomonadales juga mengandung konsentrasi protein, karbohidrat, dan
asam lemak tak jenuh yang tinggi,'' ujar Wang. (eye/rin)

'Patah Hati' Bisa Diobati Dengan Aspirin

By Republika Newsroom
Selasa, 31 Maret 2009 pukul 13:42:00
BBC.CO.UK

Para ilmuwan menemukan bahwa sangat mungkin patah hati disembuhkan.

Para peneliti Amerika Serikat mempelajari 70 pasien yang menderita 'sindroma patah hati', penyakit yang terkait dengan stress atau peristiwa emosional.

Seluruh pasien berhasil sembuh, sebagian besar setelah diberi aspirin atau obat penyakit jantung, meski 20% dianggap sakit parah.

Penelitian Jurnal Kardiologi Amerika mengatakan kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh peningkatan hormon stress.

Sindroma patah hati, yang secara medis disebut Takotsubo cardiomyopathy, pertama kali didefinisikan oleh peneliti Jepang di awal tahun 1990 an.

Meski gejala-gejalannya mirip dengan serangan jantung seperti sakit di dada dan napas tersengal, sindroma patah hati tampaknya hanya sementara dan bisa segera disembuhkan - jika diobati dengan cepat.

Para pasien yang diteliti pleh para peneliti dua rumah sakit di Providence, Rhode Island, didiagnosa dengan sindroma patah hati antara Juli 2004 dan April 2008.

Libur musim semi

Sekitar 67% pasien itu mengalami tekanan secara fisik atau emosional - seperti berita buruk mengenai anggota keluarga, pertengkaran di rumah tangga, penyakit fisik yang parah atau kecelakaan kendaraan - sebelum gejala-gejala itu muncul.

Enam pasien mendapat perawatan kejutan listrik untuk menghidupkan kembali jantung dan tiga memiliki detak jantung tak normal yang memerlukan perawatan darurat.
   
Dua pertiga pasien - hampir semuanya wanita yang telah menopause - mengalami tekanan secara fisik atau peristiwa emosional sebelum datang ke rumah sakit dengan gejala seperti terkena serangan jantung.

Secara keseluruhan, mayoritas pasien mendapat pengobatan aspirin atau obat penyakit jantung seperti beta blockers dan statins saat di rumah sakit.

Meski seperlima dalam keadaan sakit parah dan memerlukan perawatan darurat agar bisa diselamatkan jiwa mereka, seluruh pasien tetap hidup dalam 48 jam pertama dan kemudian sembuh total.

Para peneliti ini juga menemukan bahwa, tidak seperti serangan jantung yang cenderung terjadi di musim dingin, sindroma patah hati cenderung terjadi di musim semi dan musim panas.

'Jarang fatal'

Dr Richard Regnante dari rumah sakit Miriam, ketua penelitian ini, mengatakan pola musiman ini bisa membantu untuk bisa mengerti penyakit ini.

"Sebagian pihak memandang hal itu merupakan satu bentuk serangan jantung yang 'berhenti' dengan sendirinya, sehigga tidak merusak otot jantung secara permanen.

"Pihka lain mengatakan sindroma ini tidak ada hubungan dengan arteri jantung dan hanya merupakan masalah dengan otot jantung.

"Karena pola musiman sindroma patah hati yang kami pelajari berbeda dengan pasien serangan janting, penelitian ini mengisyaratkan, meski bukan merupakan pembuktian - bahwa teori yang belakangan yang mungkin benar." (bbc/taq)

Cara Mudah Tidur Nyenyak

By Republika Newsroom
Selasa, 28 April 2009 pukul 16:47:00

NYENYAK: Tidur dan mengistirahatkan tubuh merupakan cara ampuh dalam
menghadang flu dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Jika Anda tengah bermasalah untuk tidur nyenyak setiap malam, bisa jadi
Anda perlu mengubah kamar tidur atau kebiasaan tidur yang biasa dilakukan.

Tak perlu melakukan perubahan drastis seperti mengganti cat dinding
kamar, jika Anda tidak sempat. Pastikan agar Anda bisa merasa nyaman.
Lampu yang temaram sangat membantu agar mata Anda cepat terpejam dan
tertidur.

Ada beberapa saran dari National Sleep Foundation agar Anda bisa
memperoleh tidur berkualitas, antara lain:

* Pastikan untuk tidur dan bangun pagi pada waktu yang sama setiap hari.
* Siapkan tempat tidur dengan rutinitas yang membuat rileks seperti
mandi atau membaca.
* Usahakan agar kamar Anda tidak bising dan menggunakan lampu yang
tidak terlalu terang sesaat sebelum berangkat tidur.
* Gunakan kasur yang kuat namun sangat nyaman. Lengkapi dengan
bantal yang empuk di kepala.
* Jangan pernah melakukan hal yang berhubungan dengan pekerjaan di
kamar tidur.
* Hindari mengonsumsi makanan minimal dua jam sebelum tidur.
* Lakukan olahraga ringan setiap hari, tapi jangan berdekatan dengan
waktu tidur.
* Hindari kafein, alkohol dan nikotin beberapa jam sebelum tidur.
(healthday/rin)

Kemiri Atasi Gangguan Cerna

By Republika Newsroom
Rabu, 13 Mei 2009 pukul 12:03:00

BERKHASIAT: Kemiri dapat digunakan sebagai bumbu masak, juga dapat
berkhasiat mengobati masalah pencernaan dan memperindah rambut.

JAKARTA-- Salah satu dari sekian banyak rempah yang berkhasiat yang
dapat ditemukan di Indonesia adalah kemiri atau Aleurites Mollucana.
Selain bisa menjadi bumbu masak, kemiri yang termasuk dalam suku
Euphorbiaceae dappat mengatasi berbagai masalah pencernaan seperti buang
air besar berdarah dan diare.

Rempah dikenal masyarakat barat dengan sebutan candleberry, Indian
Walnut dan Cadlenut, sekarang sudah tersebar luas di daerah-daerah
tropis. Tinggi tanaman mencapai sekitar 15-25 meter. Daunnya berwarna
hijau pucat. Kacangnya memiliki diameter sekitar 4–6 cm. Biji yang
terdapat di dalamnya memiliki lapisan pelindung yang sangat keras dan
mengandung minyak yang cukup banyak, yang memungkinkan untuk digunakan
sebagai lilin.

Pada saat Anda menderita buang air besar berdarah dan disentri, gunakan
20 gram kulit batang kemiri dengan direbus dengan 400 cc air. Kemiri
direbus hingga volume air menurun menjadi 200 cc.Kemudian minum
hangat-hangat.

Bagi yang terkena diare, caranya cukup mudah, gunakan 20 gram kulit
batang kemiri segar. Lalu, tumbuk kemudian direbus dengan 600 cc air.
Kulit batang direbus hingga volume air berkurang menjadi 300 c, saring
dan air dimimun 2 kali sehari dengan takaran 150 cc. Teruskan hingga
diare sembuh benar.

Untuk mengatasi sembelit, gunakan 1 buah kemiri, ditambah 2 siung bawah
merah, 30 gram daun urang aring, 10 gram kayu manis, 5 gram pulosari, 6
gram adas, dan setengah sendok teh garam. Semua bahan dihaluskan dan
direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Saring dan airnya
diminum 2 kali sehari. Setiap kali minum 200 cc.

Kemiri juga berkhasiat bagi masalah kerontokan rambut. Caranya, dengan
menggunakan 6 buah biji kemiri. Tumbuk halus dan tambahkan air
secukupnya dan dimasak hingga mengeluarkan minyak. Lantas, gosok minyak
tersebut pada kulit kepala dan rambut hingga merata. Diamkan beberapa
saat lalu bilas dengan air. Lakukan maksimal 3 kali seminggu.

Untuk penderita sakit gigi, kemiri juga bisa menjadi alternatif
pengobatan. Gunakan 3 tetes getah daun kemiri kebagian yang sakit.
Lakukan sebanyak tiga kali seminggu.

Selain itu, penderita bisul juga bisa memanfaatkan kemiri, dengan
menggunakan 10 lembar daun pukul empat, ditambah 15 lembar daun kangkun
dihaluskan, tambahkan minyak kemiri dan mniyak kelapa. Aduk hingga rata
kemudian oleskan pada bisul dan lakukan dua kali sehari.

Kemiri juga bisa meredakan demam pada anak dengan menggunakan kemiri
secukupnya, lalu berikan 15 gram akan pulutan dan direbus dengan air
secukupnya. Rebus hingga mendidih lalu minum ramuan selagi hangat.

Ada baiknya jika Anda menyediakan kemiri lebih banyak di rumah untuk
membantu mengatasi berbagai gangguan penyakit. Selamat mencoba.
(berbagai sumber/cr2/rin)

Alergi pada anak bisa dicegah saat masih dalam kandungan.

Rabu, 13 Mei 2009, 17:12 WIB
Petti Lubis, Mutia Nugraheni img.timeinc.net)

VIVAnews - Penyakit alergi yang melanda anak-anak Indonesia jumlahnya
semakin meningkat tiap tahunnya. Melonjaknya kasus alergi pada anak
Indonesia, selain disebabkan oleh faktor genetik, juga dipengaruhi
faktor lingkungan dan gaya hidup orang tuanya.

Sebenarnya alergi bisa dicegah sedini mungkin sejak anak dalam
kandungan. "Alergi pada anak bisa dicegah dengan konsumsi probiotik pada
ibu hamil di trimester terakhir kehamilan," kata dr. Zakiudin Munasir,
pakar alergi -imunologi anak, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
dalam diskusi "Apakah Alergi diturunkan Secara Genetik?" yang
diselenggarakan oleh Nestle Nutrition Institute, Selasa 12 Mei 2009.

Selama ini banyak opini yang berkembang bahwa mengonsumsi probiotik di
masa kehamilan bisa membahayakan janin. Sebenarnya, konsumsi probiotik
pada ibu hamil itu aman dan bisa mencegah alergi pada anak, asalkan
mengonsumsinya di trimester terakhir kehamilan. Apalagi jika Anda
memiliki alergi pada zat tertentu, anak Anda nantinya akan menderita
alergi juga, bisa alergi yang sama ataupun berbeda, karena alergi
diturunkan secara genetik melalui ibu.

Setelah melahirkan, alergi juga dapat dicegah dengan memberikan bayi
Anda ASI (air susu ibu) ekslusif selama enam bulan. Hal itu karena ASI
mengandung zat gizi lengkap yang dibutuhkan bayi termasuk protein hypo
allergenik (protein yang tidak memicu reaksi alergi), DHA dan probiotik
serta kolostrum yang dapat melindungi bayi dari alergi dan infeksi.

Probiotik yang terdapat pada ASI adalah bakteri baik yang hidup dan
menguntungkan dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi dan
mengurangi resiko alergi. Untuk meningkatkan jumlah probiotik dalam ASI,
ibu yang sedang menyusui bisa mengonsumsi yogurt, tempe, miso, atau
buttermilk.

"Selain probiotik, ibu-ibu yang sedang menyusui juga sangat disarankan
untuk banyak mengonsumsi buah dan sayuran karena mengandung antioksidan
yang berfungsi sebagai pencegah alergi," kata dr. Zakiudin.

Untuk mencegah alergi pada anak, dr. Zakiudin juga menuturkan agar ibu
hamil selalu menghindari asap rokok selama kehamilan dan menyusui.
Karena anak-anak yang sering terkena asap rokok beresiko tinggi terkena
alergi.
• VIVAnews

Tertawa Kurangi Risiko Diabetes

Gelak tawa dapat membantu penderita diabetes meningkatkan kadar kolesterol mereka dan menurunkan risiko penyakit pembuluh darah dan jantung, demikian hasil satu studi terbaru.



Para peneliti dari Loma Linda University membagi 20 pasien diabetes yang berisiko tinggi -- semuanya juga menderita darah tinggi dan hyperlipidemia (faktor risiko bagi penyakit pembuluh darah dan jantung)-- menjadi dua kelompok. Kedua kelompok tersebut diberi obat diabetes standar.



Kelompok pertama diberi waktu 30 menit setiap hari untuk menikmati humor yang mereka pilih, sementara kelompok dua tidak. Proses itu berlangsung selama satu tahun pengobatan.



Sekitar dua bulan proses pengobatan, semua pasien di kelompok pertama mengalami penurunan tingkat hormon epinephrine dan norepinephrine. Kedua hormon itu merupakan penyebab stres.



Seterusnya ...

Sumber : Suara Merdeka

Jalan Mundur Pertajam Daya Pikir

"Saat menghadapi masalah pelik dan membuat Anda stres hingga tak bisa fokus, cobalah merilekskan diri dengan berjalan mundur beberapa langkah," ujar Severine Koch, seorang peneliti Belanda, dalam jurnal Psycological Science edisi Mei.



Berjalan mundur, akan memberikan efek "menghindar", sehingga bisa membuat stres sedikit berkurang. Hal itu membuat tubuh bisa lebih berkonsentrasi, dan lebih jernih menghadapi permasalahan yang ada.



Seterusnya ...

Sumber :Suara Merdeka

Susu Sapi Bikin Bayi Alergi

Selasa, 12 Mei 2009 | 22:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter spesialis anak ahli imunologi Dr Zakiudin
Munasir mengatakan, susu sapi dan produk turunan susu sapi lainnya
merupakan penyebab alergi terbesar, terutama pada bayi.

Dr Zakiudin Munasir, dalam seminar "Apakah Alergi diturunkan Secara
Genetik" di Jakarta, Selasa, mengatakan, susu sapi yang merupakan
protein asing utama bagi bayi pada bulan-bulan awal kehidupannya
berpotensi menimbulkan reaksi alergi yang pertama kali, dengan
gejala-gejala pada saluran cerna seperti diare dan muntah.

Menurut dia, adanya protein asing dalam tubuh bayi dan ditambah kondisi
saluran pencernaannya yang belum sempurna, sehingga bayi rentan
mengalami alergi yang diakibatkan oleh susu sapi ini.

"Makanan yang cocok untuk bayi adalah ASI (air susu ibu). Itulah
sebabnya, bayi disarankan diberi ASI (air susu ibu) eksklusif,
setidaknya hingga usia 6 bulan," kata Zakiudin.

Fungsi ASI dalam mencegah alergi karena mengandung zat gizi lengkap yang
dibutuhkan bayi, termasuk protein "Hypo allergenik", DHA, probiotik dan
kolostrum yang dapat melindungi bayi dari alergi.

Alergi merupakan reaksi kekebalan tubuh yang menyimpang atau berubah
dari normal yang dapat menimbulkan gejala merugikan tubuh mulai dari
gangguan pernafasan, kulit hingga mata.

Selain susu sapi, Zaikudin juga menyebut makanan lain, seperti telur,
makanan laut, kacang-kacangan dan masih banyak lagi macamnya pemicu alergi.

Zakiudin menjelaskan bahwa angka kejadian alergi terus meningkat sejalan
dengan perubahan pola hidup masyarakat yang semakin modern.

Dia menyebut, banyaknya zat yang terkandung di dalam makanan dan
minuman, selain itu tingginya polusi saat ini merupakan penyebab
terjadinya alergi.

"Memang alergi di Indonesia tidak sebesar di negara maju lainnya, namun
ityu perlu diwaspadai," tegasnya.

Zakiudin menyebut tiga tindakan pencegahan terjadinya alergi, yakni
menghindari pencetus alergi, menjalani hidup sehat dan memakai obat-obatan.

"Jika terjadi alergi, hindari makanan atau hal lain yang menjadi
pemicunya. Jika sudah terjadi yang lakukan dengan obat-obatan atau
terapi," katanya.

Terkait pengobatan alergi, dokter biasanya memberikan obat-obatan
seperti antihistamin dan kortikosteroid (baik yang diberikan lewat
mulut, suntikan, maupun inhalasi) untuk memperkuat dinding sel mast
dalam tubuh pasien.

Padu Padan Busana Koreksi Bentuk Tubuh

Bentuk tubuh besar atau kecil tetap bisa tampil menarik asalkan pilihan
modelnya tepat.
Rabu, 13 Mei 2009, 12:31 WIB Irma Kurniati (www.omiru.com/www.outblush.com)


VIVAnews – Urusan bentuk tubuh selalu menjadi masalah bagi para wanita.
Terutama dalam menentukan busana yang akan dikenakan.

Tak memiliki bentuk tubuh ideal bukan berarti Anda tak bisa bergaya
dengan berbagai model busana. Dengan pilihan busana yang tepat, Anda
bisa mengakali bentuk tubuh supaya lebih mendekati ideal.

Bentuk tubuh: Besar di bagian tengah (pinggul, pinggal, perut)

Pemilik bentuk tubuh dengan bagian tengah sering merasa kesulitan
bagaimana cara menyembunyikan bagian perutnya. Jika mengenakan busana
longgar, sering dikira hamil. Sedangkan jika memakai busana yang agak
pas badan, bagian perut akan menyembul. Bagaimana menyiasatinya?

Solusinya, Anda harus memilih busana yang pas badan tapi yang bagian
tengahnya sedikit longgar. Misalnya mengenakan tunik. Busana berbentuk
tunik akan membuat Anda bergerak bebas tanpa terlihat seperti hamil.

Agar pusat perhatian tidak tertuju pada bagian perut, pilih tunik yang
memiliki aksen di bagian kerah, dada, atau lengan.

Bentuk tubuh: Segitiga

Pundak lebar adalah ciri bentuk tubuh ini. Bagian pundak melebar
sedangkan bagian pinggul mengecil sehingga terlihat seperti segitiga.

Untuk menyiasati pundak lebar, kenakan jaket yang berstruktur dengan
bahan yang tidak lemas. Sebagai bawahan, Anda bisa mengenakan rok
berpotongan A-line untuk memberi ilusi tubuh lebih seimbang.

Model busana yang harus dihindari pemilik tubuh ini adalah baju yang
terlalu longgar, skinny jeans, rok span.

Bentuk tubuh: Jam pasir

Inilah bentuk tubuh ideal yang banyak diinginkan wanita. Bentuk tubuh
ini berciri ramping di pinggang dan berisi di bagian pinggang, pinggul,
dan bokong.

Jangan takut untuk mengenakan busana yang memperlihatkan lekuk seksi
tubuh Anda. Misalnya wrap dress atau overslag dress. Busana semacam ini
membantu memberi efek tubuh lebih ramping. Bisa juga dengan pilihan
busana berleher V-neck yang member kesan melangsingkan.

Busana yang harus dihindari: Busana yang tanpa bentuk misalnya baby
doll, tunik, dan cardigan longgar.

Bentuk tubuh: Lurus

Anda perlu busana yang bisa membuat tubuh terlihat lebih berisi.
Misalnya busana dengan aksen frill di bagian dada atau kerut yang
cantik. Untuk bawahannya, kenakan rok yang mengembang atau yang beraksen.

Hindari warna-warna gelap seperti hitam atau coklat tua yang membuat
tubuh terlihat makin kecil.
• VIVAnews

Friday, May 8, 2009

Sejarah MSG

Sejarah MSG
By Republika Newsroom
Jumat, 08 Mei 2009 pukul 04:08:00

Sejarah MSG DR. IKEDA

Penemuan MSG oleh Dr. Ikeda (1908) diawali oleh keprihatinannya terhadap
kondisi fisik rakyat Jepang di kala itu. Sewaktu belajar ilmu Kimia
modern di Jerman, dia membandingkan tubuh orang Jerman yang lebih tinggi
dari pada orang Jepang. Namun dia juga mendapati bahwa makanan Jerman
memiliki satu rasa unik yang juga terdapat dalam makanan Jepang.

Setelah kembali ke Jepang, Dr. Ikeda memusatkan penelitiannya pada
masakan tradisionil Jepang, yaitu kaldu yang terbuat dari rumput laut
(Konbu). Kaldu ini umum digunakan masyarakat Jepang karena citarasanya
yang kuat. Dia berhasil mengisolasi sumber rasa unik tersebut, yaitu
asam Glutamat. Rasa ini kemudian diperkenalkannya dalam bahasa Jepang
sebagai rasa "Umami".

Penemuan Glutamat sebagai sumber rasa "Umami" mengukuhkan ambisi Ikeda
untuk memperbaiki kondisi fisik bangsanya, melalui bumbu masak yang
menambah kelezatan makanan Jepang. Masih di tahun yang sama, Dr. Ikeda
mendapatkan paten atas metode produksi MSG.

Meski demikian, asam Glutamat murni yang dihasilkannya belum bisa
diproduksi secara komersial karena sifat fisik dan kimianya. Hingga
akhirnya Dr. Ikeda berhasil mensenyawakan glutamat dengan sodium menjadi
Monosodium Glutamat (MSG).

Dengan membagi hak patennya dengan seorang pemilik pabrik Iodine,
Saburousuke Suzuki, Dr Ikeda kemudian berhasil mewujudkan hasratnya
memproduksi dan memasarkan MSG secara massal.

Demikianlah, AJI-NO-MOTO (MSG) mulai dipasarkan di Jepang pada tahun
1909. Pada waktu itu MSG diproduksi melalui proses ekstraksi gluten
hingga tahun 1960-an. Proses produksi ini tidak dapat memenuhi
permintaan yang meningkat dengan cepat dari pasar Jepang dan dunia.
Inovasi teknologi fermentasi pada tahun 1956 kemudian membantu usaha
meningkatkan produksi MSG yang terus diterapkan hingga sekarang. MSG
sekarang umumnya diproduksi dengan menggunakan bahan baku yang kaya
glukosa seperti tetes tebu, singkong, jagung, gandum, sagu dan beras.
Proses fermentasi merupakan proses pengolahan makanan traditional yang
juga digunakan untuk membuat tape, tempe, kecap dan lain lain.

Meskipun MSG baru ditemukan oleh Dr Ikeda 100 tahun yang lalu, namun
sejatinya bumbu masak yang kaya rasa "Umami" sudah digunakan di zaman
kuno dulu.

Kecap ikan yang menjadi bumbu wajib di Asia tenggara ternyata sudah
dipakai untuk melezatkan makanan oleh orang-orang Yunani dan Romawi
2500 tahun yang lalu. Di sepanjang Teluk Mediterania dan Laut Hitam
ditemukan gerabah-gerabah kuno yang dipakai untuk membuat dan menyimpan
kecap ikan oleh penduduk Yunani dan Romawi kuno. Pada masa Yunani kuno
kecap ikan dinamakan Garon, sementara pada masa Romawi kuno dinamakan
Garum atau Liquamen.

Tidak hanya di Yunani & Romawi kuno, penduduk Italia juga telah
mendapatkan rasa unik "Umami" dari keju Parmigiano Reggiano yang konon
sudah dibuat sejak 1000 tahun lalu. Nama Parmagiano Reggiano sendiri
merujuk pada daerah penghasilnya yaitu Parma - Itali.

*Komentar : kira-kira MSG hasil fermentasi dengan hasil persenyawaan
kimia lebih berbahaya mana ya? Bagaimana cara membuat MSG yang murah dan
aman? Ini penting buat tukang2 bakso.*

Wednesday, May 6, 2009

Nama Flu Babi Sudah Tepat

Rabu, 06 Mei 2009 | 18:34 WIB
TEMPO Interaktif, Washington:

Tak masalah bagaimana Anda menyebutnya, namun ilmuwan terkemuka dunia
menyatakan virus yang telah menghinggapi 20 negara itu adalah virus
babi. Pernyataan para pakar ini berbeda dengan pemerintah Amerika
Serikat dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menghindari
penggunaan kata "babi" dan memilih menyebut wabah yang merebak ini
sebagai "flu A" atau "flu H1N1".

Para ilmuwan yang melacak warisan genetis virus tersebut mengatakan,
bila sebagian besar materi genetik virus itu adalah babi dan induknya
adalah virus babi, layaklah bila virus itu menyandang nama flu babi.
Enam dari delapan segmen genetik strain virus itu murni flu babi serta
dua segmen lainnya adalah burung dan manusia, tapi sudah hidup dalam
tubuh babi selama dekade terakhir, kata Dr Raul Rabadan, dosen biologi
komputasional di Columbia University.

Sebuah analisis pendahuluan memperlihatkan bahwa induk genetik terdekat
virus baru itu adalah strain flu babi dari Amerika Utara dan Eurasia,
kata Rabadan.

"Secara ilmiah itu adalah virus babi," kata ahli virologi terkemuka,
Richard Webby, peneliti di St. Jude Children's Research Hospital di
Memphis. Webby adalah Direktur Pusat Kerja Sama WHO untuk Studi Ekologi
Virus Influenza pada Burung dan Binatang Rendah. Dia mendokumentasikan
penyebaran salah satu induk strain virus itu 10 tahun lalu.

Henry Niman, Presiden Recombinomics, sebuah perusahaan Pittsburgh yang
melacak bagaimana perubahan virus itu, mengatakan, "Itu jelas virus
babi. Itu adalah virus flu dari seekor babi, tak ada nama lain untuk
menyebutnya."

Namun, pejabat kesehatan pemerintah mengatakan hal sebaliknya. "Kami tak
tahu dari mana asal virus itu," kata Michael Shaw, Direktur Laboratorium
Sains untuk Centers for Disease Control and Prevention (CDC). "Semua
orang menyebutnya flu babi, tapi istilah yang lebih tepat adalah mirip
babi," ujarnya. "Virus itu mirip dengan virus yang kita jumpai pada
babi, tapi itu bukan yang kita lihat ada dalam binatang tersebut."

TJANDRA DEWI | AP

Tuesday, May 5, 2009

Waduh... Stok Tamiflu Kedaluwarsa!

Selasa, 5 Mei 2009 | 18:19 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Antonius Ponco A.

MADIUN, KOMPAS.com — Seluruh stok tamiflu, obat untuk penderita flu burung, yang tersedia di Kabupaten Madiun ternyata sudah kedaluwarsa sejak Februari 2009, sementara penggantinya belum ada.

Padahal, potensi terjadinya kasus flu burung pada manusia di Kabupaten Madiun sangat besar mengingat banyaknya kasus ayam mati karena virus flu burung atau avian influenza (AI) sepanjang 2009.

Berdasarkan pengamatan di dus penyimpan obat tamiflu yang ada di gudang farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Selasa (5/5), terlihat kalau expire date atau batas masa berlaku tamiflu adalah Februari 2009. Jumlah stok obat ini di gudang farmasi ada sekitar 250 tablet. Selain di sana, 25 puskesmas di Madiun pun menyimpan tamiflu. Jumlahnya di setiap puskesmas ada 100 tablet.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Soelistyo Widyantono, obat tamiflu yang tersebar di Madiun diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dari Departemen Kesehatan sejak tahun 2007. Adapun pada tahun 2008, tidak ada kiriman baru obat tamiflu.

Masalah kedaluwarsanya obat tamiflu ini sudah kami sampaikan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Departemen Kesehatan sejak Oktober 2008. "Namun tidak tahu mengapa sampai sekarang tidak ada kiriman obat tamiflu yang baru," jelas Soelistyo.

Dia sangat berharap ada kiriman tamiflu baru ke Kabupaten Madiun mengingat sepanjang tahun 2009 ini banyak temuan ayam mati karena virus AI di Madiun.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Peternakan Kabupaten Madiun, sepanjang tahun 2009 ini tercatat sedikitnya 650 ayam mati karena virus AI di Kecamatan Wonoasri, Wungu, dan Mejayan. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan temuan pada tahun 2008 di mana ada sekitar 100 ayam mati karena virus AI.

Sementara obat untuk penderita flu burung belum ada penggantinya, Soelistyo mengatakan, jika ada warga Madiun yang mengalami gejala mengidap flu burung akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Dr Sudono, Madiun. Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit pemerintah yang menjadi rujukan bagi penderita flu burung.

Komentar : Padahal kalau pemerintah serius membuat regulasi tentang tanaman transgenik, mungkin para ahli di Indonesia bisa mengembangkan vaksin yang mudah diproduksi, dimakan dan disimpan, seperti umpama jagung yang mempunyai kemampuan vaksin flu burung.  Sekarang semuanya tergantung pada obat luar negeri.

Sunday, May 3, 2009

WHO: Vaksin Flu Kurang Ampuh

Senin, 04 Mei 2009 | 12:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jenewa:Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan
hasil pengujian menunjukkan bahwa vaksin flu musiman yang ada saat ini
kurang efektif untuk menghalau virus strain H1N1 baru. "Peluang bagi
vaksin ini untuk mengatasi virus baru tersebut amat tipis," kata
Marie-Paule Kieny, direktur inisiatif riset vaksin WHO, akhir pekan lalu.

Meski demikian, WHO siap membuat vaksin baru yang mampu menangkal
penyebaran virus flu A/H1N1--lembaga dunia itu memutuskan untuk tidak
lagi menggunakan istilah flu babi. "Kami yakin pembuatan vaksin yang
ampuh itu bisa dilakukan," katanya. "Perlu waktu empat sampai enam bulan
untuk membuat dosis pertama."

Kieny menyatakan sampel yang dibutuhkan untuk memproduksi vaksin flu A
siap dikirim ke produsen vaksin pada pertengahan atau akhir Mei.

Di Chicago, para ilmuwan di dua laboratorium tengah menyiapkan
kedatangan sampel darah korban flu mematikan itu dari Meksiko untuk
membuat serum yang kemungkinan bisa menawarkan perlindungan dari virus
baru tersebut. "Ini ilmu darurat," kata Patrick Wilson dari University
of Chicago.

Wilson dan rekannya, Rafi Ahmed, seorang pakar vaksin di Emory
University di Atlanta, berharap dapat mengembangkan cara baru untuk bisa
memproduksi protein pencegah infeksi yang tepat sasaran yang disebut
antibodi monoclonal dalam waktu singkat.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature, tahun lalu,
keduanya menunjukkan bahwa cukup dengan beberapa sendok makan darah,
mereka bisa membuat antibodi influenza dalam waktu sebulan. Mereka
memperkirakan antibodi monoclonal, sejenis antibodi yang direkayasa
secara khusus untuk menyerang protein tertentu, dapat berguna untuk
melindungi para petugas kesehatan dalam pandemi influenza sampai vaksin
selesai dibuat.

Ketika sampel darah tiba, tim tersebut akan mengisolasi tipe sel sistem
kekebalan tubuh imunitas yang dikenal dengan sel plasma penghasil
antibodi. Sel itu memproduksi antibodi sebagai bagian dari respons awal
terhadap infeksi. Dengan menggunakan sel tersebut, para ilmuwan bisa
membuat antibodi yang tepat sasaran terhadap strain flu baru itu. "Dalam
beberapa pekan sejak kami menerima darah itu, mungkin kami dapat membuat
sesuatu yang bermanfaat," kata Wilson.

Sebelum digunakan langsung pada manusia, antibodi itu akan dikirimkan ke
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) untuk
menguji apakah antibodi itu mampu menghadang virus dari sel terinfeksi
yang ditumbuhkan dalam laboratorium. Pada tahap awal, CDC berencana
menggunakan antibodi itu sebagai perangkat tes diagnostik cepat yang
bisa segera mengidentifikasi virus baru tersebut tanpa memerlukan
perlengkapan laboratorium rumit untuk mencocokkan rangkaian genetisnya.

Setelah itu, barulah antibodi itu dapat digunakan dan disuntikkan kepada
orang yang telah terpapar virus. "Jika mereka menemukan bahwa antibodi
ini benar-benar bagus untuk menetralisasi flu ini, ada potensi antibodi
ini dipakai untuk terapi," kata Wilson. Dia mengatakan terapi antibodi
itu hanya menawarkan kekebalan sementara, tapi bisa dibuat jauh lebih
cepat dibanding vaksin yang butuh empat sampai enam bulan.

Pada saat ini, kasus flu A atau flu babi dilaporkan telah meluas ke 16
negara dengan 658 kasus positif. Virus H1N1 itu telah menewaskan lebih
dari 176 orang, tapi hanya satu yang meninggal di luar Meksiko. Balita
asal Meksiko yang hampir berusia dua tahun itu meninggal ketika
berkunjung ke Texas, Amerika Serikat.

Di Meksiko saja, jumlah kasus flu A positif mencapai 397, 16 di
antaranya meninggal dunia. Sedangkan di Amerika Serikat, jumlah kasus
positif meningkat menjadi 160 kasus flu A pada manusia.

Selain di Meksiko dan Amerika Serikat, 14 negara lain yang melaporkan
ditemukannya kasus flu A positif adalah Austria (1), Kanada (51), Cina,
Hong Kong (1), Kosta Rika (1), Denmark (1), Prancis (2), Jerman (6),
Israel (3), Belanda (1), Selandia Baru (4), Korea Selatan (1), Spanyol
(13), Swiss (1), dan Inggris (15).

TJANDRA DEWI | REUTERS | WHO

Saturday, May 2, 2009

Bukan Flu Babi, tapi Flu Meksiko

Sabtu, 2 Mei 2009 | 10:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Flu babi saat ini mulai membuat banyak orang
khawatir setelah flu burung. Setelah WHO menyatakan perubahan nama
menjadi influenza A(H1N1), sekarang ada usulan menjadi flu Meksiko.

"Selama ini masyarakat mengetahui penyakit influenza yang marak
belakangan ini sebagai flu babi. Tapi anggapan itu salah, yang benar
adalah influenza H1N1 atau bisa juga influenza meksiko," terang Dirjen
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Departemen Kesehatan,
Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, di Jakarta Sabtu (2/5).

Menurut Yoga, seluruh influenza disebabkan oleh virus yang bernama
influenza, dan influenza dibagi lagi menjadi A, B, dan C. Influenza yang
paling banyak diderita oleh manusia adalah influenza A, kemudian
influenza A dibagi lagi menjadi dua tipe yaitu tipe H dan N.

"Ini merupakan penyakit endemi, yang artinya dapat menyebar dengan
cepat. Jalur penyebarannya pun dari manusia ke manusia, bukan dari hewan
ke manusia," terang dia.

"Masyarakat juga tidak perlu khawatir mengonsumsi daging babi, walaupun
virus H1N1 juga terdapat pada babi, virus yang ada pada babi itu berbeda
dengan virus H1N1 yang menyerang manusia. H1N1 yang ada pada babi dapat
mati setelah diolah dengan matang," lanjutnya.

Yoga juga menerangkan, berdasarkan data WHO pada pukul 05.30 tadi,
sebanyak 367 orang di seluruh dunia telah dinyatakan positif terjangkit
flu meksiko dan 10 penderita meninggal.

Di Asia penyakit ini baru ditemukan di Hongkong. Untuk Indonesia sampai
saat belum ditemukan penderita yang terjangkit kasus ini, dan kasus
paling banyak ditemukan di Meksiko.

RDI

*Komentar : Lalu kalau begitu kenapa sejak awal dinamai flu babi? kalau
umpama tadinya ini berasal dari virus yang ditularkan babi ke manusia,
dan babi dapat terjangkiti berbagai macam virus termasuk virus manusia,
maka lebih baik tidak memelihara babi dulu di dekat pemukiman. Walaupun
kasian juga kalau babi2 yang tidak bersalah dibunuh seperti kasus flu
burung.*

Friday, May 1, 2009

Fakta Seputar Flu Babi

Kamis, 30 April 2009 | 18:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan penyakit influenza babi di Amerika Serikat dan Mexico baru-baru ini menarik perhatian komunitas internasional, termasuk pemerintah Indonesia yang langsung meningkatkan surveilans penyakit dan memperketat pengawasan lalu lintas orang di pelabuhan laut dan udara untuk mengantisipasi penyebarannya.
    
Influenza babi atau "flu babi" awalnya merupakan penyakit respirasi akut sangat menular pada babi yang disebabkan oleh salah satu virus influenza babi, termasuk di antaranya virus influenza tipe A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2.  

Angka kesakitan akibat infeksi virus yang menyebar di antara babi melalui udara baik dengan kontak langsung maupun tidak langsung dengan babi pembawa virus itu cenderung tinggi pada populasi babi namun tingkat kematian akibat penyakit ini rendah, antara satu persen hingga empat persen.  

Kejadian flu babi pada populasi binatang tersebut umumnya sepanjang tahun dengan peningkatan kejadian pada musim gugur dan dingin.   

Selain bisa terinfeksi virus influenza babi tipe A subtipe H1N1, babi juga bisa terinfeksi virus avian influenza H5N1 (flu burung) dan virus influenza musiman atau virus influenza yang biasa menyerang manusia.  Bahkan kadang babi juga bisa terinfeksi oleh lebih dari satu tipe virus dalam satu waktu.

Kondisi yang demikian memungkinkan virus-virus tersebut saling bercampur dan memunculkan strain virus baru dari beberapa sumber (reassortant virus).  Hal inilah yang antara lain membuat virus flu babi yang normalnya spesifik dan hanya menginfeksi babi kadang bisa menembus batas spesies dan menyebabkan kesakitan pada manusia.

Infeksi influenza babi pada manusia beberapa kali pernah dilaporkan terjadi. Manusia biasanya tertular flu babi dari babi dan, meski sangat sedikit, dari orang yang terinfeksi karena berhubungan dengan babi atau lingkungan peternakan babi.

Kasus penularan flu babi dari manusia ke manusia sendiri terjadi dalam beberapa kasus namun masih terbatas pada kontak dekat dan sekelompok orang saja.

Hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa flu babi menular melalui makanan, dalam hal ini daging babi dan produk turunannya yang ditangani dan dimasak secara tepat, sehingga tetap aman mengonsumsi produk tersebut.

Di samping itu, virus influenza babi mati jika dimasak pada suhu 70 derajad C, sesuai dengan panduan umum mengolah daging.

Gejala flu babi pada manusia umumnya serupa dengan gejala infeksi virus influenza yang biasa menyerang manusia yakni demam lebih dari 37,8 derajad celcius, sakit tenggorokan batuk, pilek, sakit kepala dan nyeri.

Presentasi klinis tipikal infeksi flu babi pada manusia yang serupa dengan inluenza biasa dan infeksi saluran pernafasan atas yang lain itu membuat sebagian besar kasusnya tidak terdeteksi dari surveilans influenza sehingga kejadian penyakit ini pada manusia secara global belum diketahui.

Tindakan pencegahan antara lain bisa dilakukan dengan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin, mencuci tangan dengan air dan sabun, sebisa mungkin menghindari kontak dengan orang lain saat flu serta mencari pertolongan medis jika sakitnya parah supaya mendapatkan pengobatan.

Risiko Pandemi
Semua orang, utamanya mereka yang tidak secara reguler melakukan kontak dengan babi, tidak punya kekebalan terhadap virus influenza babi yang bisa mencegah infeksi virus sehingga jika virus babi berubah menjadi virus yang efisien menular dari manusia ke manusia maka berpotensi menimbulkan pandemi influenza.     

Namun menurut WHO dampaknya masih sulit di prediksi, tergantung pada keganasan virus, kekebalan tubuh manusia, perlindungan silang oleh antibodi yang dibutuhkan tubuh dari infeksi influenza musiman dan faktor inang. Sementara vaksin yang bisa melindungi manusia dari infeksi virus flu babi hingga kini belum ada.   

Vaksin influenza biasa yang ada saat ini pun belum terbukti efektifitasnya dalam memberikan perlindungan dari infeksi terhadap influenza babi.

WHO bersama semua mitra dari berbagai institusi masih melakukan penelitian berlanjut untuk mengetahui efektifitas penggunaan vaksin tersebut dalam pencegahan flu babi.

Penanganan kasus influenza bisa dilakukan dengan pemberian obat antivirus untuk penyakit influenza biasa  yang terdiri atas dua kelas yakni adamantane (amantadine dan remantadine), dan inhibitor neuraminidase influenza (oseltamivir dan zanamivir).

Namun WHO menyatakan belum memiliki cukup informasi untuk membuat rekomendasi tentang penggunaan obat antivirus dalam pencegahan dan penanganan infeksi flu babi.  

Menurut organisasi tersebut, klinisi harus membuat keputusan berdasarkan penilaian klinis dan epidemiologis dengan mempertimbangkan keuntungan dan bahayanya untuk menggunakan obat antivirus sebagai prophylaxis atau untuk pengobatan pasien.

Dalam kejadian flu babi di Amerika Serikat dan Mexico, pemerintah setempat merekomendasikan penggunaan oseltamivir dan zanamivir untuk pencegahan dan pengobatan namun demikian kasus flu babi yang dilaporkan terjadi baru-baru ini umumnya bisa disembuhkan tanpa membutuhkan pertolongan medis khusus dan pemberian obat antivirus tertentu.

ABD
Sumber : Antara

Komentar : Jadi kesimpulannya mungkin begini.  Babi bisa menampung berbagai jenis virus flu, dan virus itu mudah bertukar gen sehingga  membentuk virus baru yang bisa menular ke manusia.  Karena itu sebenarnya yang berbahaya itu babinya.  Namun kenapa pada artikel sebelumnya dikatakan virus influenza A yang berbahaya pada manusia tidak mungkin kembali ditularkan lewat babi? Sedangkan babi bisa menampung berbagai virus.

Tak Ditemukan H1N1 di Tubuh Babi

Sabtu, 2 Mei 2009 | 00:49 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Evy Rachmawati

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ditemukan virus influenza A (H1N1) dalam tubuh babi. Ini berarti babi bukan merupakan sumber penularan penyakit yang saat ini mewabah raya di beberapa negara di Amerika Utara.

Demikian disampaikan pengamat masalah zoonosis dr drh Mangku Sitepu mengutip Badan Pangan Dunia, FAO di Jakarta, Jumat (1/5). Karena itu lanjut Mangku, tindakan penutupan peternakan babi maupun larangan impor daging babi tidak bermanfaat apa pun dalam penanganan wabah ini.  

Kemungkinan besar virus yang dijumpai di Meksiko H1N1, H3N2, H3N1, dan H1N2. Tapi bajunya saja. Isinya merupakan satu kesatuan yang akan menimbulkan virus baru yang saling bertukar gen. Ini dapat terjadi pada babi baru loncat ke manusia, kalau sudah loncat ke manusia, maka sudah tetap ke manusia. "Kalau sudah ke manusia, tidak bisa lagi sampai ke babi," ujarnya.

Staf Divisi Tropik dan Infeksi FKUI dr Leonard Nainggolan menambahkan, pemberian vaksin influenza tahunan mungkin dapat memberikan perlindungan parsial terhadap virus H3N2, namun tidak terhadap virus H1N1.

Vaksin yang tersedia diberikan kepada babi dan ditujukan untuk mencegah babi mengalami infeksi influenza A (H1N1). Namun sejauh ini tidak ada vaksin untuk melindungi manusia dari virus itu.

Komentar :  Kalau umpama virus H1N1 tidak ditemukan dari tubuh babi, kenapa dari awal orang menyebutnya flu babi?  Bingung juga nih.