Sunday, April 26, 2009

Waspada Serangan Flu Meksiko

By Republika Newsroom
Minggu, 26 April 2009 pukul 17:17:00
REUTERS

Jika baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan flu Singapura, kini
muncul virus flu jenis baru di Meksiko yang telah memakan korban jiwa.

Pihak pemerintah Meksiko mengatakan hingga kini telah jatuh 81 korban
yang diduga meninggal akibat virus flu babi jenis terbaru.

Menteri Kesehatan Meksiko, Jose Cordova mengatakan total 1.324 orang
telah dibawa ke rumah sakit dengan gejala yang dicurigai sebagai flu
babi jenis baru sejak 13 April.

"Pada waktu yang sama, 81 kematian telah tercatat terkait dengan virus
tersebut namun hanya 20 kematian yang telah dikonfirmasi laboraturium
benar akibat infeksi tersebut," terangnya.

Presiden Meksiko Felipe Calderon telah mengumumkan keadaan itu sebagai
kondisi darurat dan berusaha mengatasinya.

Sekolah di sekitar kota Meksiko telah ditutup hinggga 6 Mei dan sekitar
70% bar dan restoran juga ditutup sementara. Masyarakat juga diminta
untuk menghindari bersalaman dan pihak kedutaan besar AS telah meminta
para pengunjung untuk menjaga jarak sekitar 1,8 meter dari orang lain.

Masker untuk menutup hidung dan mulut dibagikan untuk masyarakat. Mereka
juga diminta untuk tetap berada di rumah untuk menghindari infeksi.

Rekomendasi tersebut juga dikatakan oleh Organisasi kesehatan dunia atau
World Health Organization (WHO) yang memperingatkan hal itu bisa menular
dengan luas.

Ketua WHO, Margaret Chan mengatakan, kejadian tersebut sebagai "kondisi
kesehatan darurat yang perlu perhatian dunia" dan perlu diawasi dengan
serius.

Perhatian internasional

Sebagian kasus telah dikonfirmasi sebagai jenis baru dari virus babi
H1N1, yang biasanya hanya menginfeksi babi namun kini juga menyerang
manusia.

Para ahli kesehatan mengatakan, tes yang selama ini dilakukan
menunjukkan adanya hubungan antara penyakit yang berada di Mexico dengan
virus flu babi di Amerika Serikat bagian selatan.

Usai mengadakan rapat komite WHO darurat, Chan mengatakan, kejadian yang
berkaitan dengan kesehatan publik itu perlu mendapat perhatian
masyarakan internasional.

WHO menyarankan pada seluruh negara anggota untuk berhati-hati terhadap
flu musiman yang tidak biasa atau pneumonia, terutama diantara anak-anak
yang sehat.

Pihak berwenang mengatakan, hingga saat ini korban meninggal adalah para
dewasa muda, dibandingkan golongan yang lebih rentan seperti anak-anak
dan lanjut usia (lansia).

Rapat komite WHO belum mengumumkan kejadian itu sebagai kondisi
kesehatan masyarakat darurat dan meningkatkan hingga tingkat penyakit
menular berbahaya, yang akan berakibat larangan bepergian, pelarangan
jual beli dan ditutupnya perbatasan.

Sebagian besar kasus yang terjadi menunjukkan jenis baru dari flu babi
H1N1, yaitu penyakit saluran pernafasan yang biasa dialami babi namun
kini menular pada manusia.

H1N1 adalah sejenis virus yang biasa menyebabkan flu pada manusia, namun
jenis virus itu kini mengandung materi baru yang biasanya hanya
berbahaya bagi babi dan burung.

Virus tersebut menyebar melalui batuk dan bersin serta kontak langsung
atau tak langsung antara manusia.

Sekolah, museum dan perpustakaan telah ditutup di seluruh bagian ibu
kota dan masyarakat dilarang untuk menghindari berjabat tangan atau
menggunakan alat makan bersama-sama.

Dua pertandingan sepak bola yang sebelumnya dipenuhi para pengunjung,
terpaksa bermain tanpa penonton untuk menghindari penyebaran virus.

Petugas kesehatan setempat telah mengisolasi beberapa orang yang
dicurigai terinfeksi virus serta rumah yang mereka tempati. (bbc/rin)

No comments:

Post a Comment